TEGAL, suaramuhammadiyah.id– Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tegal menggelar halal bi halal dan silaturahim di Gedung Adipura, Rabu, (3/8) malam, sebagai wadah untuk merajut kerukunan antar dua ormas Islam terbesar di Indonesia ini.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal Nadhirin Maskha dan Ketua PCNU kota Tegal Abdul Hakim Tohari dalam kesempatan itu saling bertukar gagasan untuk kemajuan umat dan bangsa. Sebelum bertukar cinderamata, keduanya juga saling menyuapkan panganan sangon dihadapan Wali Kota Siti Masita dan Wakil Walikota Nursholeh, Forkompinda dan sejumlah ulama dan para tokoh Muhammadiyah dan NU.
Nadhirin Maskha mengharapkan supaya perbedaan yang ada bisa menjadi kekuatan bagi kemajuan daerah. “Adanya perbedaan sudut pandang antara Muhammadiyah dengan NU selama ini diharapkan tidak pemicu perpecahan. Sebab dalam islam keberagamaan sudut pandang justru harus menjadi pemersatu dan lebih memperkokoh pengetahuan tentang kecintaan dalam menjaga keutuhan tanah air,” ungkap Ketua PDM Kota Tegal.
Wali Kota Tegal Siti Masitha menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara halal bihalal dua organisasi islam terbesar yang baru pertama kali digelar tersebut. Harapannya adalah untuk mempererat ukhuwah islamiyah di Indonesia.
”Saya menaruh harapan agar selalu ada kesatuan umat. Isu perpecahan banyak beredar. Di sinilah peran Muhammadiyah dan NU untuk menjaga ukhuwah islamiyah Kota Tegal. Aman kondusif tak lepas dari peran masyaeakat termasuk tokoh Agama,“ kata Wali Kota Tegal (Hendra Apriyadi).