• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Mendikbud: Saya Ingin Sekolah Menjadi Rumah Kedua, Tapi Kalau Keberatan Saya Batalkan

admin by admin
10 Agustus, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Sekolah di Masa Pandemi

Siswa Sekolah Foto Dok SM

Share

JAKARTA, suaramuhammadiyah.id,-  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy  menginginkan sekolah menjadi rumah kedua bagi pelajar, bukan swalayan atau mall. Tetapi jika masyarakat keberatan, kementeriannya akan membatalkan rencana perpanjangan jam sekolah dasar dan menengah.

Mendikbud mengungkapkan hal ini kepada wartawan,Selasa 9 Agustus 2016. Perpanjangan jam sekolah yang ramai disebut sebagai full day school itu, menurut Mendikbud, bertujuan memperpendek waktu di luar sekolah.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Dengan waktu panjang di sekolah, siswa mendapat tambahan jam untuk belajar pendidikan karakter budi pekerti dari para guru. “Jika memang belum dapat dilaksanakan, saya akan menarik rencana itu dan mencari pendekatan lain,” kata Muhadjir.

Masyarakat memang harus mengkritik gagasan ini, lanjut Muhadjir. “Jangan sampai keputusan sudah saya buat kemudian merasa tidak cocok.” Katanya menanggapi kritik masyarakat mengenai full day school itu.

Ide sekolah sehari penuh diperoleh dari Finlandia yang, dinilai Mendikbud, memiliki sumber daya manusia terbaik karena para siswa diberi pendidikan karakter. Di Indonesia, Kementerian Pendidikan baru memetakan sekolah mana saja yang sudah siap mengimplementasikan perpanjangan jam sekolah itu.

Perpanjangan jam sekolah itu dianggap Mendikbud dapat membantu guru mendapatkan tambahan jam mengajar 24 jam per minggu sebagai syarat mendapatkan sertifikasi guru. “Guru yang mencari tambahan jam belajar di sekolah nanti akan mendapatkan tambahan jam itu dari ini,” katanya.

Muhadjir juga merasa para siswa akan lebih aman jika berada di sekolah sampai orang tua menjemputnya. “Saya ingin sekolah yang menjadi rumah kedua, bukan swalayan atau mal,” katanya. Menurut Mendikbud, teknis pelaksanaan sistem itu akan diatur lebih rinci oleh komite sekolah, yang berisi para orang tua siswa (le).

Tags: MendikbudmuhammadiyahRumah keduaSekolah
admin

admin

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
PCM Semarang Selatan menghadapi tantangan dakwah perkotaan secara nyata

PCM Semarang Selatan menghadapi tantangan dakwah perkotaan secara nyata

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In