MALANG, suaramuhammadiyah.id– Mahasiswa KKN 155 UMM kembali mengadakan program penyuluhan dan pelatihan batik kulit kambing dengan menggunakan kulit sebagai media untuk membatik yang berbeda pada umumnya. Pelatihan diikuti pemuda Karang Taruna dan warga Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang, dan diadakan di Balai Dusun Krajan, pada hari Minggu (7/8).
Rizky Maulana Susanto, salah satu penanggung jawab kegiatan menjelaskan pentingnya program pelatihan ini bagi para peserta, “Pelatihan pengolahan produk peternakan kambing berupa batik kulit ini diharapkan dapat membangun kreatifitas dan produktifitas para pemuda setempat agar mendatangkan manfaat yang maksimal untuk lingkungan sekitar,” ujarnya.
(Baca Juga; Mahasiswa KKN UMM Perkenalkan Pengolahan Pasca Panen Komoditas Peternakan )
Mengusung tema Optimalisasi Agribisnis Ternak Kambing Melalui Peningkatan Teknologi Dari Hulu Ke Hilir, sebelumnya beberapa mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) 155 UMM, telah mengadakan program pelatihan pengolahan susu kambing menjadi yogurt, susu pasteurisasi, stik susu, dan sabun susu.
Pengembangan ketrampilan dan teknologi sangat diperlukan dalam meningkatkan komoditi peternakan kambing di desa Sumbersekar. Peternakan kambing dapat menghasilkan beberapa variasi produk yang sangat potensial tidak hanya olahan daging saja. Mulai dari olahan susu menjadi bahan pangan bergizi tinggi dan bahan kosmetika hingga bagian-bagian tertentu yang dapat dijadikan seni rupa terapan, termasuk batik kulit.
(Baca Juga; Kelompok KKN UMM Terapkan Intergrated Farming System Kambing Etawa )
Rizky menambahkan, batik dari kulit kambing ini bernilai jual tinggi, biasanya diaplikasikan pada tas dan sepatu. “Tetapi demikian, tidak banyak warga Desa Sumbersekar yang memanfaatkan batik kulit kambing sebagai peluang usaha. Padahal bahan baku kulit kambing banyak tersedia di lingkungan sekitar” ujarnya (dian).