KEBUMEN, suaramuhammadiyah.id– Menyemarkkan hajat Besar Nasyiatul Aisyiyah yaitu Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke 13 yang akan dilaksanakan pada 26-28 Agustus206 di Kampus UMY Yogyakarta, PD Nasyiatul Aisyiah Kebumen mengadakan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain, Pelatihan Jurnalistik, yang telah dilaksanakan bulan ramdahan lalu, Lomba Esai dengan tema “Kekerasan terhadap perempuan & Anak, Samara Course (Kursus Pra-nikah, serta Tabligh Akbar tentang Pola Asuh anak di era Milenium II.
Kegiatan Pelatihan Juranilstik diikuti oleh 50 peserta. Sementara kegiatan yang bertajuk “SAMARA COURSE” diikuti oleh perwakilan kader NA tingkat kecamatan dengan rentan usia 18 – 30 tahun. Peserta dibekali dengan materi pra nikah seperti fiqh munakahat, managemen keuangan, psikologi pernikahan, kesehatan reproduksi, dan Keluarga Nir Kekerasan. Selain materi, kegiatan juga diisi dengan talk show bertajuk “managemen komunikasi pre dan post wedding”.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua PC Muhammadiyah Sruweng Tenggar Wardhana, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama “Psikologi Pernikahan” oleh Abduh Hisyam MSi, setelah materi pertama selesai dianjutkan lagi dengan materi kedua “Fiqh Munakahat” oleh KH Mudhofir BA, lalu materi selanjutnya “Family Finance Management” oleh Adi Hamid Fuadi MM.
Materi yang keempat yaitu “Kesehatan Reproduksi pre dan post wedding oleh dr Rheni Haryanti Direktur RS PKU Kutowinangun. Materi tentang “Pandangan Hidup Islam Warga Muhammadiyah/PHIWM oeh dr Nufa Musikhah, materi Keluarga Nir Kekerasan oleh Navi Agustina, ST (Ketua PD Aisyiyah Kebumen), dan terakhir talk show “management komunikasi pre dan post wedding” oleh Kharis Rosyidah SHI dan Muslim Fikri SE MM, Acara ini berlangsung selama 2 hari yaitu dari tanggal 06 – 07 Agustus 2016 dan mewajibkan semua peserta untuk menginap di lokasi acara (Gedung Dakwah PC Muhammadiyah Sruweng).
Ketua panitia, Irwanti Tohir mengatakan kursus pra nikah tersebut memberikan pemahaman bahwa persiapan nikah terdiri dari berbagai macam aspek. Hal tersebut dapat meminimalisir konflik pasca menikah dan membuat keluarga bahagia.
“Pasca mendapatkan kursus pranikah ini, peserta diharapkan mampu membina keluarga sakinah, mawaddah, warahmah,” ujar Irwanti.
Sementara itu, Emi Widayati ketua PDNA Kebumen mengatakan Kursus Pra Nikah tersebut terinspirasi dari adanya penerbitan sertifikat kursus pra nikah di luar negeri. Apalagi kabupaten Kebumen tergolong tinggi dalam hal tingkat perceraian sekitar 2.000 tiap tahunnya.
“Hal ini sesuai dengan slogan NA yakni ramah perempuan dan anak “, kata Emi.
Di puncak acara nya pada tanggal 7/8 pagi diadakan Tabligh Akbar dengan Tema “Membangun Komunikasi Efektif Pola Asuh Anak di Era Mienium II ” yang di sampaikan oeh Azizah Herawati, MAg (Sekretaris Bidang Kader PP Nasyiatul Aisyiyah) dan Penyerahan Hadiah lomba Penulisan Esai “Kekerasan Terhadap Perempuan dan anak” dengan dengan jumlah peserta 30 orang & rupanya ada peserta dari luar Jawa, yaitu peserta terjauh dari Palembang (NA/MPI PDM Kebumen).