YOGYAKARTA.suaramuhammadiyah.id-Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman meyatakan bahwa keluarga merupakan factor utama penentu kesuksesan seseorang dalam mengarungi kehidupan dunia dan akhirat. Arti pentingnya keluarga salah satunya dapat diteladani dari kehidupan Presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie, atau kerap dikenal dengan panggilan muda Rudy Habibie, yang difilmkan oleh sutradara Hanung Bramantyo.
Nasehat sang almarhum ayah supaya Habibie menjadi mata air kehidupan bagi siapa saja terus membekas dalam benak sanubari Habibie muda. Habibie tumbuh menjadi pemuda yang visioner dan berusaha untuk menjalankan nasehat sang ayah dengan sebaik-baiknya.
Menurut Agus, sosok genius sekalipun tidak bisa menjamin kesuksesan karir, tanpa dukungan peran dari keluarga yang hebat. Keluarga yang hebat merupakan keluarga yang mampu melahirkan keturunan yang hebat pula.
“Jadikan keluarga sebagai puncak kerir kita,” ungkap Agus dalam acara silaturahim dan tasyakur milad Aisyiyah ke-102 yang diselenggarakan oleh PWA DIY, di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ahad (14/8).
Bayak orang yang sukses dan hebat di luar rumah, kata Agus, belum tentu mampu untuk mencapai sukses dalam membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua yang membangun karir di luar rumah untuk bisa mengimbangi dengan karir dalam keluarga.
Bagi Agus, kesibukan orang tua bukan alasan atau penghalang bagi anak untuk tidak sukses. Agus mencontohkan kehidupan para tokoh Muhammadiyah yang sibuk mengurus Persyarikatan dan menghabiskan waktu untuk umat, namun justru kehidupan keluarga mereka juga semakin bagus dan tertata. Mereka bisa memanfaatkan waktu yang berkualitas untuk bersua dengan keluarga.
Menurut Agus, anak merupakan investasi penting keluarga. “Karena anak anugerah Allah, maka wajar kita membesarkannya dengan benar,” ungkapnya. Mendidik anak dengan benar pada akhirnya akan mengalir kepada orang tua juga. “Anak adalah investasi terbaik, pahalanya akan terus mengalir,” ujar Agus Taufiqurrahman. (Ribas)