Aisyiyah adalah Perempuan Hebat, Memperjuangkan Keluarga dan Masyarakat

Aisyiyah adalah Perempuan Hebat, Memperjuangkan Keluarga dan Masyarakat

PURWOREJO, suaramuhammadiyah.id– Menindak-lanjuti hasil rapat kerja wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tegah, bersamaan memperingati Milad ‘Aisyiyah ke-102 Pimpinan Daerah ‘Aisiyah Purworejo mengadakan RAKERDA “Rapat Kerja” Pimpinan ‘Aisyiyah se-Purworejo, pada (14/8) di SMP Muhammadiyah Purworejo. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah se-Kabupaten Purworejo yang terdiri dari 16 cabang. Rakerda ini mengusung tema “Gerakan Pencerahan Menuju Purworejo Berkemajuan”.

Acara ini dibuka oleh ketua umum PDM Purworejo Drs Pudjiono dan juga dihadiri pula oleh Dra Siti Nur Jannah (Majelis Kesejahteraan Sosial PP ‘Aisyiyah) yang menggelorakan semangat. “Aisyiyah adalah perempuan-perempuan hebat yang memperjuangkan keluarga dan masyarakatnya,” ujarnya.

Siti Nur Jannah juga mengutip perkataan KH Ahmad Dahlan yang mengatakan “urusan dapur jangan sampai jangan sampai mengalahkan urusan masyarakat’, maka dari itu berperanlah di masyarakat dengan syarat harus ikhlas, ikhlas, dan ikhlas.

Frin Ermayani MSi Ketua Umum Pimpinan Daerah (PD) ‘Aisyiyah Purworejo mengatakan tujuan diadakannyanya rapat kerja pimpinan selain sebagai silaturahim ‘Aisyiyah Purworejo juga menyampaikan hasil keputusan rapat kerja ‘Aisyiyah Jawa Tengah. Dengan mengusung tema “Gerakan Pencerahan Menuju Purworejo Berkemajuan” sesuai brakdown tema Muktamar ‘Aisyiyah kemudian direalisasikan di Purworejo.

“Harapannya dengan adanya tema ini rapat kerja pimpinan bisa tertata dengan rapi dan tersistematis dari masing-masing Majelis dengan penyusunan progam kerja, RAPBO dan anggaran masing-masing majelis,” ungkapnya.

“Acara ini juga sekaligus kembali menekankan petingnya galakan iuran masing-masing anggota ‘Aisyiyah dari cabang-cabang. Harapannya dengan ada iuran anggota disetiap bulannya bisa ada pemasukan kas dari ‘Aisiyah untuk operasional kegiatan dan juga menunjang gerak dakwah ‘Aisyiyah Purworejo, sekaligu sebagai sumber dana”, tutur Ermayani.

Menurut Ermayani, ‘Aisyiyah Purworejo tetap menjalin kerjasama dengan pihak lain organisasi perempuan seperti Darma Wanita, BKKBN, Pusat pelayanan Terpadu dan pelayanan anak, Lapas Anak, dan Muslimat daerah Purworejo demi mengadvokasi perempuan dan anak khususnya di kabupaten Purworejo.

Hal senada juga di ungkapkan oleh Nur Ngazizah MPd (Ketua Majelis Majelis Tabligh PDA Purworejo). “Raker ini dilkasanakan sekaligus sebagai silaturahim dan merekatkan ukhuwah antar pimpinan daerah dan cabang ‘Aisyiyah Purworejo. Harapannya setiap cabang ‘Aisyiyah bisa menurunkan progam terstruktur dari daerah,” katanya.

Sebagai contoh majelis tabligh yang sudah mencanakan adanya peta dakwah di Purworejo, pembentukan korps mubalighat ‘Aisyiyah, penguatan Qaryah Thayibah, pembentukan Biksa (biro konsultasi keluarga sakinah ‘Aisyiyah di tingkat daerah), penguatan kembali pengajian disegala tingkatan, melakukan dakwah khusus untuk muallaf, lapas kaum difabel bekerjasama dengan IMM Purworejo, MPM PP dan PDM Purworejo (andi).

Exit mobile version