School of Media Suara Muhammadiyah

School of Media Suara Muhammadiyah

YOGYAKARTA,suaramuhammadiyah.id,-– Suara Muhammadiyah selain terus mengembangkan usaha-usahanya yang tengah berjalan, kini juga melahirkan  program-program baru yang bisa dinikmati warga Muhammadiyah. Salah satunya adalah School of Media Suara Muhammadiyah.

Menurut Mustofa W Hasyim, yang diangkat sebagai direktur School Of Media SM, tujuan adanya lembaga ini, selain mengembangkan kemampuan jurnalistik di lingkungan Muhammadiyah, juga sebagai bentuk program kaderisasi berbasis profesi.

“ke depan, model-model kaderisasi berbasis profesi seperti sekolah jurnalistik ini penting digiatkan. Karena sekarang eranya semua berbau media, apalagi sejak berkembangnya media online,” tutur mantan redaktur pelaksana Suara Muhammadiyah ini.

Melalui lembaga ini, diharapkan banyak tumbuh kader kampion Muhammadiyah dalam dunia jurnalistik.

Deni Asyari, selaku direktur PT Syarikat Cahaya Media mengatakan, bahwa gagasan untuk melahirkan lembaga khusus ini sudah lama, namun belum terejawantahkan dengan baik. Oleh karenanya, menurut Deni, melalui school of media ini, bisa menjadi sarana dan media baru dalam mengasah talenta jurnalis warga.

Adapun mengenai ketentuan dan teknis pelaksanaan, menurut Deni Asyari,  sebagai berikut: Pedidikan menggunakan metode quantum training selama dua hari (Sabtu dan Minggu). Pelaksanaan berlangsung jika quato pendaftar (25 orang) untuk tiap-tiap paket terpenuhi. Pendaftaran peserta dapat langsung ke Suara Muhammadiyah Jl KHA Dahlan 43 Yogyakarta 55122 atau bisa melalui online ke email: scmcreative2015@gmail.com .

Biaya pendidikan, menurut Deni Asyari, langsung dibayar tunai ke petugas pendaftaran atau transfer ke rekening Suara Muhammadiyah saat melakukan pendaftaran online. Biaya sebesar Rp.150.000.- untuk paket pendidikan jurnalis dan biaya yang sama untuk paket pendidikan penulis. Biaya termasuk untuk modul, praktek dan sertifikat. Sedangkan untuk transportasi. Konsomsi dan akomodasi ditanggung peserta.

“Kami juga melayani undangan untuk melaksanakan paket-paket pendidikan tersebut di kota tempat tinggal peserta, tentu harus menambah biaya akomodasi dan transportasi bagi trainer yang kami kirim,” kata Deni Asyari (le).

Exit mobile version