Pembunuh Imam Masjid di Queens New York Ditangkap

Pembunuh Imam Masjid di Queens New York Ditangkap

Oscar Morel (35) (Foto: Bryan Pace/untuk New York Daily News:

QUEENS, NEW YORK. suaramuhammadiyah.id-Pembunuh imam masjid Al-Furqan di Queens, Maulama Akonjee (55) beserta asistennya Thara Uddin (64) telah ditangkap oleh kepolisian New York pada Minggu, (14/8) dan dijatuhi dakwaan pembunuhan pada Selasa, (18/8) oleh Pengadilan Kriminal Queen. Ia diketahui bernama Oscar Morel (35) yang berasal dari  daerah Brooklyn, New York bagian Timur. Namun, hingga kini motif pembunihan tersebut belum diketahui dan masih menunggu penelusuran dari pihak kepolisian.

Maulama Akonjee (55) (Foto: New York Daily News)

Pria berkebangsaan hispanik itu didakwa membunuh dengan menembak Akonjee dan Thara Uddin dari jarak dekat ketika keduanya meninggalkan Masjid di sekitar Ozone Park pada pukul 13.50 pada Sabtu, (13/8) waktu setempat. Keduanya yang masih menggunakan pakaian ibadah mereka ketika Morel datang dari belakang dan melepaskan 3 tembakan di kepala mereka. Polisi  menangkap Morel berdasarkan kesaksian saksi mata di tempat serta bukti-bukti lain seperti kendaraan sama yang ditemukan di rumahnya dengan apa yang digunakannya saat di lokasi kejadian. Selain itu, polisi juga menemukan sebuah pistol jenis 38-caliber di dalam dinding apartemennya.

Dilansir dari nytimes.com sebagian besar dari komunitas muslim Bangladesh yang tinggal di sekitar wilayah masjid tersebut mencurigasi bahwa motif pembunuhan tersebut adalah kebencian agama.  Pasalnya, belakangan masyarakat setempat mencium adanya ketegangan antara warga keturunan hispanis yang tinggal di sekitar tempat kejadian dan jumlah populasi muslim Bangladesh yang semakin berkembang. Jaksa Wilayah setempat, Richard A. Brown menegaskan bahwa pihaknya masih akan mencari petunjuk lebih jauh tekait kasus ini, khususnya dalam hal motif pembunuhan.

“Selama motivasi dari tindak kekerasan ini masih belum jelas dan masih menunggu hasil investigasi, salah satu kemungkinan yang akan dieksplorasi lebih jauh  adalah apakah ini bersumber dari kebencian,” tutur Brown

Komunitas Muslim Bangladesh melakukan protes menuntut keadilan pasca pemakanan Akonjee dan Uddin di New York (Foto: KENA BETANCUR/AFP/Getty Images)

Kelompok masyarakat yang sebagain besar berasal dari komunitas Muslim Bangladesh melakukan protes menuntut keadilan di jalan-jalan setelah pemakaman Imam Akonjee dan Uddin pada Senin (15/8) di New York.

“kita merasa tidak aman. Hal ini sangat mengancam kami, masa depan kami dan mobilitas kami ke wilayah sekitar. Kami menuntut keadilan,” tutur Millat Uddin kepada CBS New York.

Afaf Nasher, dari Dewan Hubungan Amerika-Islam yang berbasis di New York mengatakan bahwa kedua sosok tersebut merupakan pemimpin komunitas Muslim yang dicintai oleh mereka.  “Mereka adalah dua orang yang dicintai. Mereka adalah pemimpin komunitas Muslim. Kesedihan mendalam dirasakan oleh kami dan tangisan yang menginginkan ditegakkannya keadilan,” ungkapnya kepada Reuters.

Tahun lalu, New York Times melaporkan bahwa kejahatan bermotif kebencian terhadap Muslim Amerika dan Masjid meningkat tiga kali lipat pasca adanya serangan di Paris dan San Bernadino (Th).

Exit mobile version