• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Antar Golongan Umat Islam Jangan Saling Menyingkirkan!

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
19 Agustus, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Haedar Nashir: Antar Golongan Umat Islam Jangan Saling Menyingkirkan!
Share

MEDAN-Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan segenap umat Islam untuk membangun solidaritas (ukhwah) yang kokoh. Saat ini ada kecenderungan yang tak dapat dipungkiri bahwa umat Islam sangat susah untuk bersatu dalam urusan yang terkait dengan kekuasaan atau urusan politik. Bahkan berujung pada permusuhan dan saling menyingkirkan antar sesama.

“Jika satu golongan ummat Islam diberi amanah memegang kekuasaan, maka pakailah kekuasaan itu dengan sebaik-baiknya. Dan dalam batas tertentu silahkan saja golongannya dibantu dengan cara yang baik. Tetapi jangan menyingkirkan sesama muslim lainnya ketika memegang kekuasan,” ungkap Haedar saat memberikan sambutan dan tausyiah pada acara syukuran Milad ‘Aisyiyah ke-104 di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Jalan Demak, Medan, Jum’at (19/8).uuu

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Sikap tersebut menurut Haedar merupakan salah satu kelemahan dari umat Islam di Indonesia. Haedar mengaku sangat prihatin dengan kondisi sebagian kelompok umat Islam yang memanfaatkan kekuasaan untuk kelompoknya saja dan meniadakan kelompok lainnya. “Ini merupakan salah satu kelemahan ummat Islam Indonesia, yakni betapa susahnya membangun kebersamaan dalam hal-hal yang bersifat strategis dan terkait kekuasaan,” ujar Haedar.

Haedar menunjukkan bahwa salah satu sektor di mana umat Islam itu sulit bersatu adalah dalam dunia politik. Dalam setiap pergelaran pilpres dan pilkada, seringkali ummat Islam pecah satu sama lain.

Secara konkret, Haedar menggambarkan apa yang terjadi dalam Pilkada Kalimantan Barat, saat itu calon dari ummat Islam ada tiga.  Secara strategi politik, ungkap Haedar, calon umat Islam idealnya itu cukup satu calon saja, tapi ini yang bersaing ada tiga calon, akhirnya yang menang adalah calon dari pihak lain. “Mestinya ini jadi pelajaran bagi ummat Islam dan mudah-mudahan kasus serupa tidak terjadi  pada Pilkada DKI Jakarta nantinya,” tegas Haedar.

Haedar juga menyayangkan kalau ada satu golongan umat muslim yang memegang mandat kekuasaan malah biasanya lebih suka  menyingkirkan sesama muslim sendiri dan dianggap sebagai rival. “Malah, lucunya (muslim yang berkuasa) justru lebih dekat pula dengan kelompok yang lain. Sungguh  ini sikap yang susah untuk dipahami,” tutur Haedar.

Atas kondisi yang memperihatinkan itu, Muhammadiyah menghimbau kepada segenap elemen umat Islam untuk saling bersatu. Belajar dari sejarah, jika umat Islam ingin bangkit dan berjaya, maka tidak ada pilihan lain kecuali kembali membangun kebersamaan dan persatuannya. Menurut Haedar, salah satu formulasi yang  efektif untuk mewujudkannya adalah dengan membangun ‘kepemimpinan strategis bertahap’ (ribas/le).

Tags: Haedar Nashirmuhammadiyahumat islam
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Merasa Bersalah dan Takut Diadzab

Merasa Bersalah dan Takut Diadzab

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In