• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Membiarkan Orang Miskin Tertindas Tanda Tidak Bertauhid

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
20 Agustus, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Haedar Nashir: Membiarkan Orang Miskin Tertindas Tanda Tidak Bertauhid
Share

JAKARTA.suaramuhammadiyah.id-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, menyatakan bahwa kemiskinan merupakan musuh bersama, terutama bagi umat Islam. Bahkan, keberpihakan pada golongan miskin yang tertindas (mustadl’afun) merupakan salah satu perwujudan dari ajaran tauhid.

“Syahadat kita, tauhid kita. Syahadat sebagai inti tauhid, sebetulnya punya dimensi pembebasan. Barang siapa membiarkan orang miskin dan papa tetap tertindas oleh mereka yang punya kuasa, politik, uang sebenarnya ialah orang yang jauh dari nilai tauhid. Orang yang bertakwa kepada Allah harus punya nilai ihsan terhadap kemanusiaan,” ujar Haedar.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Dalam setiap masa, Muhammadiyah selalu memainkan peranannya untuk membela kaum tertindas atau kelompok marjinal. Muhammadiyah tidak hanya berdakwah secara lisan, namun juga dengan amalan nyata. Semua itu dilakukan oleh Muhammadiyah atas dasar panggilan dari ajaran tauhid yang diwariskan oleh Kyai Dahlan.

“Allah akan membela siapapun hamba yang membela saudara. Jika panggilan praktisi kita lahir dari tauhid, dia akan punya komitmen, militansi dan daya jelajah yang tidak akan surut. Inilah kenapa orang luar menyebut Muhammadiyah sebagai pembaharu, karena melahirkan pranata sosial yang baru. Dari para pembaharu, muncul pranata baru,” ungkap Haedar.

Haedar mengingatkan, semua elemen Muhammadiyah harus melihat sejarah perjuangan yang telah dirintis KH Ahamad Dahlan, terutama bagi Majelis Pelayanan Sosial (MPS). Terutama tentang awal mula kehadiran Penolong Kesengsaraan Umum (PKU) yang kemudian berubah menjadi Poliklinik Muhammadiyah pada 1993 merupakan lembaga yang murni melaksanakan tugas kemanusiaan.  Para pasien dari bermacam ras, agama, dan golongan datang berobat secara modern dan tanpa perlu mengeluarkan biaya.

Dalam perkembangan selanjutnya, Muhammadiyah masih terus melakukan pembelaan terhadap kaum lemah melalui jalan yang berbeda. Tauhid social yang dikembangkan oleh Amien Rais atau tauhid transformatif yang disebarluaskan oleh Moeslim Abdurrahman merupakan kontektualisasi dari theologi al-Maun yang menjadi spirit Kyai Dahlan di awal mendirikan Muhammadiyah. Al-Maun sebagai penerjemahan tauhid yang ditafsirkan melalui kerja nyata yang sesuai dengan konteks zaman.

“Peran yang kita lakukan adalah panggilan komitmen Muhammadiyah untuk memajukan masyarakat,” kata Haedar saat memberi sambutan di acara Rakernas I Majelis Pelayanan Sosial  (MPS) PP Muhammadiyah yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen R Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).

Rakernas MPS dihadiri oleh perwakilan dari 34 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, serta 176 peserta dari 380 amal usaha Muhammadiyah di bidang sosial seluruh Indonesia. Selain itu, rakernas juga dihadiri hampir seluruh Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah, yang dijadwalkan akan mengadakan konsolidasi bersama (Ribas).

Tags: Haedar NashirMiskinmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Bangkit Menjadi Bangsa Berkemajuan

Bangkit Menjadi Bangsa Berkemajuan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In