Kapan Idul adha tiba? Seiring dekatnya bulan dzulhijjah, pertanyaan ini semakin sering terkirim ke redaksi Suara Muhammadiyah. Sebenarnya, pada tanggal 27 J Akhirah 1437/ 1 April 2016, empat setengah bulan yang lalu, PP Muhammadiyah telah mengumumkan kapan idhul adha tahun ini tiba.
Pengumuman itu termaktub dalam Maklumat NOMOR:01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah1437 Hijriah yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum, Abdul Mu’ti.
Seperti Gerhana Matahari, Tahun Ini Hampir dapat dipastikan Ramadhanya Sama
Dalam maklumat itu tercantum bila Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Senin 12 September 2016. Penetapan tanggal itu didasarkan pada perhitungan hisab wujudul hilal yang menghasilkan data astronomis sebagai berikut:
- Ijtima’ jelang Dzulhijah1437 H terjadi pada hari Kamis Wage, 1 September 2016 M pukul 16:05:40 WIB.
- Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ dan l= 110°21¢BT ) = -0°29¢17² (hilal belum wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di bawah ufuk.
- 1 Dzulhijah1437 H jatuh pada hari SabtuLegi, 3 September 2016 M.
- Hari Arafah (9 Dzulhijah1437 H) hari AhadWage, 11 September 2016 M.
- Iduladha (10 Dzulhijah1437 H) hari SeninKliwon, 12 September 2016 M.
Melihat data hisab yang ada, tahun ini hampir dapat dipastikan tidak akan ada perbedaan penetapan hari raya idhul adha. Hilal Dzulhijjah saat tanggal 29 Dzulqa’dah masih belum wujud, sehingga tidak mungkin kelihatan ketika dilakukan rukyat dengan model apapun.
Dengan data astronomi seperti ini, diyakini tidak akan ada perbedaan hari dalam menentukan kapan tanggal 1 Dzulhijjah 1437 dimulai.
Jadi, seperti ramadhan, syawal, di Indonesia, hari raya idul adha tahun ini akan dirayakan pada hari yang sama. Yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah 1437 yang bertepatan dengan hari Senin Kliwon tanggal 12 September 2016, sedangkan hari arafah jatuh pada hari Ahad Wage, 11 September 2016 M [k’ies]