Mendikbud Utarakan 3 Hal yang Harus Dibenahi di Sektor Pendidikan

Mendikbud Utarakan 3 Hal yang Harus Dibenahi di Sektor Pendidikan

PONOROGO-suaramuhammadiyah.idMengatasi kesenjangan di berbagai sektor dan problem ketenagakerjaan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy menekankan pentingnya pendidikan vokasi,  pendidikan karakter serta jaminan bahwa rakyat Indonesia mampu mendapatkan layanan pendidikan yang setara. Ketiga poin tersebut diutarakan olehnya saat membuka Pekan Olahraga dan Seni dan Olimpiade Sains Antar Pondok Pesantren Se-Indonesia, sebagai rangkaian dari Peringatan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor di Ponorogo, Ahad (21/8).

Ketiga poin di atas menjadi cacatan yang harus dibenahi dari sektor pendidikan, menggaris bawahi dua masalah yang menjadi fokus pemerintah, yaitu kesenjangan dan masalah ketenagakerjaan.

“Baik sektor ekonomi sosial politik maupun pendidikan yang jurangnya semakin menganga dan itu harus kita persempit. Sehingga ada kesetaraan antar umat di Indonesia ini,” jelasnya.

Selain problem kesenjangan, ketenagakerjaan Indonesia pun masih menempati angka yang rendah. Contohnya, Indonesia masih berada di angka 5.5 dibandingkan Spanyol yang kini telah mencapai 27 persen. Hal ini disebabkan oleh kualitas kemampuan dan keterampilan tenaga kerja Indonesia yang masih belum setara dengan kebutuhan serta lapangan kerja yang tersedia.

“Pentingnya pendidikan vokasi karena kita tidak berharap anak-anak yang keluar dari sekolah atau pesantren tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Karena pentingnya pendidikan karakter, saya sangat mendukung adanya kegiatan porseni dan olimpiade sains yang diselenggarakan oleh Gontor,” tutur Muhadjir.

Melalui Porseni, Muhadjir menuturkan bahwa ada beragam manfaat yang dapat diperoleh. Diantaranya mampu mengasah naluri anak-anak, kemampuan dasar dan aspek etika anak. Penanaman nilai-nilai perjuangan pun dapat diwariskan dari generasi ke generasi. “Unsur sportifitas, kejujuran, menghargai prestasi kerja tim dan lain sebagainya. Itulah yang harus digali dan diasah oleh masing-masing santri,” tandasnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (20/8) turut hadir Wakil Presiden Republik Indonesia, M Jusuf Kalla juga hadir dalam “Peletakan Batu Pertama Gedung Perpustakaan dan Peresmian Asrama Mahasiswa Utsman bin Affan” di Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) bersama Menteri Agama, Drs H Lukman Hakim Saifudin; Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, SH, MHum; Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, serta tokoh lainnya (Th).

 

 

Exit mobile version