• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

UMM Buka Sejumlah Pendidikan Profesi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Agustus, 2016
in Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
UMM Buka Sejumlah Pendidikan Profesi
Share

MALANG, suaramuhammadiyah.id–-Dalam waktu dekat, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan memiliki sejumlah Program Studi (Prodi) Pendidikan Keprofesian baru, di antaranya Pendidikan Profesi Apoteker, Fisioterapi, dan Insinyur.

“Untuk Profesi Apoteker, Kami tinggal menunggu validasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),” kata Wakil Rektor II Prof Dr Syamsul Arifin MSi saat ditemui di ruang kerjanya (22/8). Saat ini UMM baru memiliki dua Prodi Pendidikan Profesi, yakni Pendidikan Profesi Ners/Keperawatan dan Profesi Akuntansi.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Untuk menjadi seorang apoteker, dia harus memiliki sertifikat profesi. Sama halnya dengan kedokteran dan guru yang diperoleh dari pendidikan keprofesian. Tanpa itu, dia tidak bisa menjadi profesional di bidangnya,” lanjut Syamsul.

Selain profesi Apoteker, UMM juga sedang mewacanakan pendirian Prodi Pendidikan Profesi Fisioterapi. Ia menyatakan pihaknya sedang menggodok segala kelengkapan dan kemungkinan-kemungkinan jika membuka Prodi Pendidikan Profesi Fisioterapi.

UMM juga bakal mendirikan Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur. Untuk bisa membuka prodi tersebut, UMM setidaknya harus memiliki enam tenaga kependidikan yang terkualifikasi sebagai Insisyur Profesional Madya yang diperoleh dari Persatuan Insinyur Indonesia (PPI). “Saat ini, UMM baru memiliki empat orang yang tersetifikasi Insinyur Profesional Madya. Saat ini UMM sedang mempersiapkan 10 orang untuk disertifikasi,” kata Syamsul.

Menurut Syamsul, dari 14 prodi yang ada di jenjang pasca sarjana UMM, kesemuanya merupakan disiplin ilmu Humaniora. Sehingga dalam beberapa tahun mendatang, UMM akan melengkapi sejumlah jenjang pendidikan keprofesian di bidang keilmuan lainnya seperti agama juga teknik.

Di Malang sendiri terdapat setidaknya empat perguruan tinggi yang diminta oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Direktorat Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk membuka Prodi Pendidikan Profesi, salah satunya UMM.  “Di seluruh Indonesia, hanya ada 40 yang diperkenankan oleh Kemenristek Dikti,” pungkas Syamsul. (Humas UMM)

Tags: muhammadiyahPendidikan ProfesiUMM
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Warga Persyarikatan Harus Bangun Integritas

Warga Persyarikatan Harus Bangun Integritas

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In