BENGKULU- suaramuhammadiyah.id -Bukan tanpa alasan, ketika mendapat tawaran untuk menjadi tuan rumah Rakornas Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting PP Muhamadiyah 6-9 September 2016 yang akan datang, PWM Bengkulu langsung menyanggupinya.
Kepada Suara Muhammadiyah, Ketua PWM Bengkulu, Dr H Syaifullah menyatakan kalau event Rekernas LPCR yang dipercayakan untuk digelar di Bengkulu itu akan dijadikan momentum keluarga besar Muhammadiyah Bengkulu untuk mengukur kekuatan dan kemampuan menjadi tuan rumah event yang lebih besar.
Yaitu menjadi tuan rumah Muktamar paling tidak Tanwir Muhammadiyah.
“Kalau dalam penyelengaraan rakernas LPCR ini dinilai sukses, maka kami akan melamar untuk menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah yang akan datang. Tapi kalau lamaran itu belum disetujui, kami akan berusaha keras untuk bisa menjadi tuan rumah tanwir”. Tegas Dr Syaifullah.
Pernyataan ketua PWM Bengkulu ini diamini oleh Rektor Universitas Muhamadiyah Bengkulu, Dr Ahmad Dasan.
Menurut perhitungan Rektor UM Bengkulu ini, saat ini Muhammadiyah Bengkulu sudah mampu kalau ditunjuk menjadi tuan rumah Tanwir atau Muktamar Muhammadiyah.
Gedung enam lantai kampus empat UMB yang akan diresmikan awal september yang akan datang sudah bisa untuk dijadikan pusat pagelaran event nasional. Belum lagi sarana dan prasarana lain yang dimiliki Muhammadiyah yang saat ini terus tumbuh dengan sangat menggembirakan.
Dalam catatan Ahmad Dasan, pada tahun 2010 UM Bengkulu pernah jadi tuan rumah Rakernas majelis Dikti yang alhamdulilah suskes ditunaikan. Kini kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah rekornas LPCR. Kalau event ini kembali suskses, maka Bengkulu akan melamar untuk menjadi tuan rumah Tanwir kalau mungkin malah Muktamar.
Saat menjadi tuan rumah Rakernas LPCR 6-9 September ini, PWM Bengkulu sudah mendapat dukungan dari Gubernur dan Walikota Bengkulu. Menurut Syaifullah, Gubernur, Wagub, dan Walikota, ketiganya memaksa supaya bisa memberikan jamuan makan malam untuk peserta rekornas LPCR. Mereka juga menyediakan sarana transportasi peserta dari gedung persidangan ke hotel tempat menginap masing-masing peserta.
“Gubernur, Walikota dan seluruh warga Bengkulu pasti akan mendukung sepenuhnya kalau suatu saat nanti Bengkulu benar bisa menjadi tuan rumah tanwir apalagi Muktamar Muhamadiyah” tandas Syaifullah.
Di sela-sela Rakernas LPCR 6-9 September itu, PWM dan UM Bengkulu juga menyiapkan beberapa acara. Di antaranya peresmian gedung kampus 4 UMB dan Peletakan Batu Pertama Rumah Sakit Pendidikan Muhammadiyah. Untuk dua acara ini tambahan, ketua MPR RI, Dr Zulkifli Hasan dan Mendikbud RI, Prof Dr Muhadjir Effendy sudah memastikan kesangupannya.
Melihat kesiapan dan keseriusan PWM Bengkulu menyiapkan rakernas LPCR, Ketua SC Rakernas, Jamaluddin Ahmad berharap semua peserta dan peninjau yang diundang bisa datang ke Bengkulu. Apalagi dalam event ini, panitia membebaskan peserta dari kewajiban membayar SWP dan SWO. Panitia rakernas LPCR juga sudah menyiapkan city tour bagi peserta rakernas di akhir acara.
Sungguh tidak ada alasan bagi peserta yang berniat menggembirakan Cabang dan Ranting untuk tidak datang di “bumi pertapaan” Presiden Soekarno ini. Dari Bengkulu inilah kita susun langkah pasti untuk lebih menggembirakan cabang dan ranting Muhammadiyah (mjr8)