Kepala Sekolah Teladan Nasional Harumkan Nama Muhammadiyah

Kepala Sekolah Teladan Nasional Harumkan Nama Muhammadiyah

YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id,- Muhammadiyah tidak akan berhenti mendorong kader-kadernya untuk menorehkan prestasi. Sofyan adalah satu diantara sekian banyak kader Muhammadiyah yang berprestasi. Kerjakeras yang dilakukan mengantarnya mendapat Juara 1 Kepala Sekolah Teladan tingkat Nasional mewakili Provinsi DIY. Penghargaan yang diraih Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sapen H. Sofyan, S.Si., M.Pd, bukan hanya membuat bangga Yogyakarta, tetapi juga harumkan persyarikatan Muhammadiyah.

Sofyan menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sapen selama dua periode. Periode pertama tahun 2012-2016, dan periode kedua tahun 2016-2020. Ia mendapat predikat Juara 1 Kepala Sekolah Teladan tingkat Nasional dalam lomba Tandik (Tenaga Didik) berprestasi, setelah sebelumnya lolos dari tingkat Kecamatan Gondokusuman ke tingkat Kota Yogyakarta dan tingkat Provinsi DIY.

Untuk menjadi Kepala Sekolah Teladan, melalui beberapa aspek penilaian. Pertama, portopolio personal sebagai Kepala Sekolah, kinerja sekolah dan prestasi sekolah. Kedua, tes tertulis yang terdiri dari tes kompetensi Kepala Sekolah dan tes kepribadian. Ketiga, Karya Tulis Ilmiah (KTI). Keempat, presentasi KTI yang telah dibuat dan setelah itu wawancara. Ada 34 guru yang mewakili provinsi masing-masing. Kegiatan lomba Tandik berlangsung dari 12 Agustus sampai dengan 18 Agustus.

Penghargaan yang diraih selama menjabat Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sapen bukan hanya itu. Dua diantara penghargaan yang pernah diraih oleh Ketua Bidang Pendidikan PRM Tamantirto Utara ini yaitu, Anugrah Citra Award Indonesian Acrievement & Best Performing Award 2015 Sapen, dan SD Muhammadiyah The Best Performing Elementary School of The Year 2015.

Penghargaan ini tentunya berpengaruh terhadap SD Muhammadiyah yang saya pimpin, kata Sofyan Rabu (24/8). Penghargaan yang mengharumkan dan juga memberi warna bagi persyarikatan Muhammadiyah, tambahnya, hanyalah sebuah pengakuan. Perlu adanya pembuktian dan kerja nyata yang harus terus dilakukan agar tetap berbuat yang terbaik. Penghargaan yang diperoleh justru dijadikan sebuah pendorong melakukan prestasi-prestasi lain dalam pendidikan.

Menurut Guru yang menjabat dua periode sebagai Kepala Sekolah SD Muhammadiyah itu, jabatan maupun perhargaan adalah amanah. Menjabat atau tidak menjabat teruslah untuk berbuat baik dan berprestasi. Setelah diberikannya penghargaan ini, kata Sofyan, harapannya saya bisa memimpin Sekolah lebih baik lagi, kualitas pendidikan senantiasa ditingkatkan, tidak boleh puas dengan yang sudah diraih, serta di jaman serba tantangan yang semakin sulit seperti sekarang harus tetap bekerja keras untuk meningkatkan mutu sekolah Muhammadiyah (Rosmania Robichatun).

Exit mobile version