Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah: Prasyarat Kemandirian adalah Sumber Daya Manusia yang Cerdas dan Berkarakter

Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah: Prasyarat Kemandirian adalah Sumber Daya Manusia yang Cerdas dan Berkarakter

YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id–Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PP NA) Norma Sari menyatakan bahwa dalam mewujudkan kemandirian pribadi, organisasi, dan bangsa maka dibutuhkan dukungan penuh dari sumber daya manusia yang cerdas dan berkarakter. Hal itu dikatakan dalam sambutan pembukaan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII yang dihelat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (26/8).

Agenda muktamar NA XIII yang diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Pimpinan Wilayah itu mengusung tema “Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Bangsa.”

“Kemandirian pada hakikatnya dapat dikatakan sebagai kemampuan manusia atau suatu bangsa untuk bertahan dalam lingkungan yang berubah, baik lingkungan alam, masyarakat ataupun lingkungan antar bangsa tanpa mengorbankan falsafah hidupnya. Prasyarat pokok dari kemandirian bangsa adalah ditopang oleh sumber daya manusia yang cerdas dan berkarakter utama,” ujar Norma Sari.

Menurut Norma, manusia yang cerdas adalah manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki kekuatan akal budi, moral, dan ilmu pengetahuan yang unggul untuk memahami realitas kehidupan yang terus berubah, serta mampu membangun kehidupan kebangsaan yang berguna bagi terwujudnya cita-cita bangsa.

“Manusia Indonesia yang cerdas memiliki fondasi iman dan taqwa yang kokoh, kekuatan intelektual yang berkualitas, berkepribadian yang utama, menjadi pelaku kehidupan kebangsaan yang positif sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” tutur Norma.

Norma mengingatkan bahwa kemandirian yang diusung Nasyiatul Aisyiyah tidak hanya bagi pribadi anggota NA, namun juga bagi organisasi dan bangsa. “Nasyiah hari ini dihadapkan pada tantangan bukan hanya mandiri sebagai pribadi dan organisasi tetapi menjadi bagian agenda kemandirian bangsa,” paparnya.

“Jika dahulu kami memulai dari perempuan mandiri di ranah domestic, saat ini tugasnya adalah menjunjung tinggi martabat kemandirian bangsa, turut bertanggung jawab dalam membangun peradaban di Indonesia yang maju, unggul, dan utama,” kata Norma Sari (Ribas).

Exit mobile version