YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id–-Direktur SMESCO Ahmad Zabadi, menyatakan bahwa di era globalisasi sekarang ini, ada tiga kekuatan utama yang penting diperhatikan. Ketiga kekuatan itu memberi pengaruh besar bagi perubahan suatu negara dan bahkan dunia serta menentukan tingkat daya saing bagi Negara tersebut.
Ketiga kekuatan itu adalah youth (pemuda), women (perempuan) dan netizen (media sosial). “Betaoa banyak hari ini perubahan itu dipelopori oleh anak-anak muda. Anak-anak muda melahirkan industrialisasi,” ujar Ahmad Zabadi yang juga pernah menjadi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Yogyakarta.
“Perempuan di zaman sekarang menentukan industrialisasi yang berkembang di dunia. Trend-trend fashion ditentukan oleh perempuan,” tambah Ahmad. Menurutnya, perubahan dalam trend fashion dilakukan oleh dan untuk perempuan. Sementara laki-laki tidak memiliki dampak yang terlalu signifikan.
Kekuatan lainnya adalah media sosial. “Kekuatan media sosial membentuk persepsi orang menjadi baik atau tidak baik,” tutur Ahmad Zabadi dalam salah satu rangkaian acara Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII dengan tema “Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Bangsa” yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada 26-28 Agustus 2016.
Ahmad berharap supaya muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-13 ini bisa merumuskan suatu keputusan yang mengakomodir ketiga kekuatan ini. “Muktamar harus merespon perubahan yang begitu cepat yang disebabkan oleh tiga hal ini,” kata Ahmad.
“Kekuatan daya saing bangsa kita akan dianggap kuat jika punya daya saing yang kuat,” papar Ahmad. Sebaliknya jika tidak memiliki daya saing yang kokoh, maka bangsa ini tidak akan memiliki kekuatan dan wibawa di mata dunia.
Untuk mencapai daya saing bangsa, Ahmad mengingatkan bahwa perempuan merupakan pilar penting dalam mewujudkan perubahan, dimulai dari keluarga yang berkualitas. Yaitu dengan memposisikan ibu sebagai sekolah pertama bagi anak dan keluarga. Sebagaimana ungkapan al-umm madrasatul ula. (Ribas).