YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id, Di tangan mungil siswa Sekolah Dasar (SD) kelas tiga, empat, dan lima ini, seperangkat gamelan dimainkan dengan merdu dan menggema di Sportorium UMY. Adalah Tim Karawitan SD Muhammadiyah Sapen yang mengiringi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam membuka Muktamar Nasyiatul Aisyiyah (NA) .
“Bolehlah anak-anak tidak ketinggalan main gadget dan yang lainnya, tapi jangan sampai lupa dengan kebudayaan milik sendiri.” Itulah kalimat yang disampaikan oleh pembimbing Karawitan SD Muhammadiyah Sapen, yang akrab disapa Ki Saridal. Anak-anak yang kini hobi bermain gadget, katanya, menjadi tantangan bagi guru dalam mendidik. Namun, berkarya dengan karawitan bagi sebagian siswanya, mampu menjawab tantangan zaman untuk tetap berprestasi.
Tim Karawitan SD Muhammadiyah Sapen yang lahir tahun 2005 itu banyak menorehkan prestasi, diantaranya yaitu dua kali juara 1 lomba karawitan tingkat kota pada tahun 2013. Ini menjadi salah satu bukti bahwa siswa-siswi SD Muhammadiyah Sapen tetap bisa berprestasi di tengah tantangan zaman yang serba digital.
Karawitan yang ada di SD Muhammadiyah Sapen ini, merupakan satu diantara banyaknya ekstrakurikuler yang ada di SD tersebut. Ekstrakulikuler yang beranggotakan lebih dari 40 siswa-siswi ini, latihan seminggu sekali sepulang sekolah. Ki Saridal yang juga tenaga pengajar SD Muhammadiyah Sapen, selalu setia melatih dan mendampingi kemanapun Tim Karawitan ini pentas.
Selain latihan karawitan, Tim Karawitan SD Muhammadiyah Sapen ini juga mendapatkan pelajaran tentang alat musik gamelan untuk menambah kemahiran dalam berkarya lewat karawitan ini. Sehingga siswa-siswi dapat meraih lebih banyak lagi prestasi untuk mengharumkan nama Sekolah dan memberi warna bagi Muhammadiyah (Rosmania)