PADANG, suaramuhammadiyah.id — Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sumbar mengadakan silaturahim dan bincang tokoh kicauan Freddy Budiman kepada Kooordinator Kontras Haris Azhar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar, Kamis lalu. Bincang kali ini menghadirkan Jubir Kualisi masyarakat Anti mafia Narkoba yang juga Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil A. Simajuntak dan Ketua BNN Provinsi Sumbar Ali Azhar.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahni Anzar Simanjuntak mengatakan “Terima kasih atas undangan dari PW Pemuda Muhammadiyah Sumbar, topik ini begitu hangat sedang hot-hotnya terkait testimoni Freddy Budiman sehari jelang eksekusi matinya, adanya bukti rekaman video testimoni Freddy Budiman menunjukan kebobrokan penegakan hukum di negeri ini,” tegasnya.
Katanya, Adanya keterlibatan oknum aparat dalam peredaran narkoba di tanah air merupakan suatu hal yang biasa dan sudah menjadi rahasia umum. Namun akan menjadi luar biasa jika testimoni itu disampaikan jelang kematian seseorang kepada seorang koordinator Kontras Haris Azhar.
Dahnil mengharapkan testimoni itu seyogyanyanya menjadi pintu masuk bagi pemerintah pusat dalam upaya pemberantasan narkoba, karena presiden pernah menyampaika Indonesia darurat narkoba perlu ada upaya lawan narkoba secara nasional.
Dahnil menantang Pemuda Muhammadiyah Sumbar unutk tidak hanya kampnye anti narkoba di masjid saja saja tetapi harus berani membongkar oknum aparat yang membantu peredara narkoba dan mengungkap jaringan narkoba di Sumbar.
“Saya tantang pemuda Muhammadiyah Sumbar bantu kerja BNN dalam upaya pemberantasan mafia narkoba di semua lini, salahsatunya dengan buka posko pengaduan. Jangan takut harus berani melawan narkoba,” ujarnya.
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Bakhtiar mengatakan Pemuda Muhammadiyah harus fokus terhadap penanggulangan narkoba, setiap hari ada saja generasi muda kita terlibat narkoba dan ditangkap BNN maupun polisi. “Saya Minta Pemuda mesti sungguh-sungguh mengusung pemberantasan narkoba di Sumbar, hal ini sesuai dengan semangat kita amal makruf nahi mungkar,” ujarnya.
Anggota DPRD Padang Budiman juga mengungkapkan lemahnya pembernatasan narkoba di negeri ini disebabkan salahsatunya karena Tidak adanya sinergitas antara elemen dalam pemberantasan narkoba, makanya perlu komitmen bersama dan kerja keras dari seluruh stage holder dengan keberanian dan keikhlasan.
Ketua BNN Provinsi Sumbar, Ali Azhar mengatakan kicauan Freddy yang disampaikan koordinator Haris Azahar kicuan Freddy terkait banyak oknum BNN terlibat dan bermain narkoba itu bukan rahasia umum lagi dan benar adanya, Di Sumbar saja sering kita mendapatakan laporan keterlibatan oknum aparat namun sulit diungkap karena tidak berani melaporkan.
“Kasus terbaru yang kita tangani adanya laporan dari warga terkait oknum wali nagari pengedar narkoba di Air Bangis, narkoba di Air Bangis mengakoibataka banyak gnerasi muda yang megalami gannguan kejiwaan,” ujarnya.
Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumbar Muhayatul mengatakan Acara ini merupakan diskusi bulanan PW Pemuda Muhammadiyah yang dirutinkn sekali sebulan Narkoba adalah musuh bersama yang harus di lawan dengan komimen bersama. Karena nerkoba mempunyai dampak sistemik perusak generasi penerus bangsa. gerakan berjamaah lawan Narkoba untuk indonesia sehat dan berkemajuan.
Wakil Ketua bidang oranisasi, Deri Rizal mengatakan Bincang ini perdana kita lakukan dengan topik kicauan Freddy Budiman bersama Ketua PP Pemuda Muhamamdiyah Dahnil A. Simanjuntak dengan menghadirkan pemuda Muhammadiyah se-Sumbar, PWM dan perwakilan ortom lainnya. “InsyaAallah jika tak ada halangan akan digelar diskusi dengan topik seputar pencopotan Archandra Tahar,” tuturnya. (RI)