YOGYAKARTA. suaramuhammadiyah.id-Duta Besar Australia Paul Grigson sambangi Muallimat dalam kunjungannya ke Yogyakarta Ahad kemarin, (28/8). Kunjungan ini dalam rangka silaturrahim antara Australia dan sekolah berbasis Islam di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Paul menyempatkan untuk melihat sejumlah fasilitas sekolah seperti laboratorium dan international corner di Madrasah Muallimat. Paul pun berbincang dengan ratusan siswi salah satunya menekankan tentang betapa penting pendidikan bagi perempuan di masa kini. Oleh karena itu, para siswi Muallimat didorong untuk menimba ilmu setinggi-tingginya. Belajar di dalam negeri saja tidak cukup, banyak pengetahuan serta wawasan baru yang bisa didapatkan dengan mengambil studi di luar negeri.
“Di Indonesia memang banyak hal yang bisa dipelajari. Tapi jika ke luar negeri, kamu akan dapat banyak pengalaman yang luar biasa,” tutur Paul.
Agustiani Ernawatiami, Kepala Madrasah Muallimat Yogyakarta menuturkan bahwa ia mengharapkan dapat terjalin kerjasama selanjutnya khususnya di bidang pendidikan dengan pemerintah Australia. Kedatangan Paul ke Madrasah Muallimat menjadi peluanguntuk membuka wawasan para siswi akan perkembangan global.
“Kami harap dari ke depan ada tindak lanjut dari kunjungan ini,” tuturnya.
Muallimat, sebagai lembaga pendidikan tertua di Yogyakarta, dalam rilisan pers akan menjadi salah satu yang diundang di antara sekolah serta madrasah-madrasah lainnya untuk terlibat di dalam Ambassador’s Principal Lecture Series yang akan diadakan akhir tahun ini di Yogyakarta. Sebelumnya, kuliah umum ini telah dilakukan di Kedutaan di Jakarta. Tujuan penyelenggaraan ini memberi ruang bagi guru dan kepala sekolah untuk mengetahui praktek-praktek pendidikan berkualitas serta memperluas wawasan mengenai persoalan gender, disabilitas serta menciptakan budaya positif sekolah.
Selain berbincang dengan para siswi Muallimat tentang pendidikan dan beberapa hal tentang negara Australia, ia pun mengajak para siswi untuk bermain voli bersama. Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Perwakilan Badan Pelaksana Harian (BPH) Chabib Chirzin serta Kepala Kantor Kemenag Yogyakarta Sigit Warsito. Selain mengunjungi Muallimat, Paul juga direncanakan akan mengunjungi sejumlah pelaku bisnis perak serta alumni Australia Di Yogyakarta (Th).
