MALANG. suaramuhammadiyah.id- Lagu-lagu mars Muhammadiyah dan Aisyiyah bakal menyapa penggemar musik pop rock Indonesia. Ini setelah album kompilasi Muhammadiyah New Version 2 segera dirilis dan dipasarkan lebih luas kepada penikmat musik di Tanah Air. Di bawah label PT Syarikat Cahaya Media, launching album pun tengah disiapkan. Sebelumnya, Muhammadiyah New Version 1 yang terdiri dari lagu ‘Sang Surya’ merupakan project ‘coba-coba’ mereka, namun tidak disangka berhasil mendulang 100 ribu viewer Youtube.
Banyak kisah dan pengalaman menarik selama mengiringi penggarapan lagu maupun pembuatan klip album Muhammadiyah New Version 2. Dengan jumlah kru terbatas dan memanfaatkan studio sendiri, tentu saja proses produksi menjadi kerap menghadapi kendala dan tantangan. Saat awal membuat aransmen musik, ada hal-hal unik dan tidak biasa yang turut dijumpai.
“Kurang lebih dua pekan awal penggarapan musiknya. Ternyata, lebih sulit dibanding membuat lagu sendiri. Skala nada juga loncat-loncat,” kata Koko, sang gitaris.
D’Croof sendiri digawangi Bella Xandika Kirana dan Arick Firman (vocal), Koko Ardianto (gitaris), Lovanda Geovani (gitar bass), dan Muchammad Munir (drummer).
Baca juga: Rilis Album Muhammadiyah New Version 2, Versi Keroncong Jadi Icon
Karena merupakan lagu-lagu yang telah baku, arasemen musik harus dibuat mengikuti apa adanya. Hingga, beberapa kali revisi pun dilakukan untuk mengubah tangga nada dan rekaman ulang. Namun, itu pun tidak menghalangi para kru untuk membungkus seluruh lagu dalam album ini menjadi suguhan yang fresh di telinga para pendengar. Namun, yang menarik adalah bahwa sebagian personel D’Croof sendiri sebelumnya mengaku sama sekali tidak mengenal lagu-lagu Muhammadiyah. Meski begitu, sentuhan kreasi tetap dilakukan. Salah satunya, lagu Suara Muhammadiyah, sengaja diarasemen keroncong dengan pilihan nada yang familiar.
Pengalaman penggarapan video klip juga cukup meninggalkan kesan bagi personel band dan kru. Bagaimana tidak, selama proses penggarapan video klip yang kebanyakan dilakukan outdoor, membuat mereka harus menyediakan tenaga ekstra. Khsusnya dalam mempersiapkan peralatan band hingga performa para personil. Munir, sang drummer misalnya, ia pun teringat ketika harus mengangkat alat musiknya menaiki medan sejauh 1 kilometer saat penggarapan klip lagu Aisiyah, Pemuda Muhammadiyah dan Sang Surya, di Gunung Banyak Kota Batu.
Tantangan lain adalah yang mereka hadapi ketika sampai di lokasi pengambilan gambar. Dari faktor alam yang tidak dapat dikompromi, hingga kondisi lokasi yang kerap padat pengunjung.
“Belum lagi, ketika kondisi alam tidak mendukung, seperti hujan, atau di lokasi tengah ramai pengunjung, kru pun tidak bisa berbuat banyak karena memang tidak membooking khusus lokasi syuting,” kenang sang gitaris, Koko Ardi.
Setting spot untuk pembuatan video klip Sang Surya memang sengaja mengambil tema alam. Seperti di pantai Balekambang, kawasan hutan pinus di Pesarean Gunung Kawi, juga lokasi berlatar belakang gedung Titanium Building SMK Mutu Gondanglegi.
Baca juga: Album Muhammadiyah New Version 2 Segera Diluncurkan
Arif Joko Suryadi, manajemen M5 Production, unit produksi jasa broadcasting pertelevisian milik SMK Muhammadiyah 5, yang menaungi album kompilasi Muhammadiyah New Version ini mengungkapkan, bahwa ide dan pengarapan album bermula dari pemikiran bakat anak muda dan siswa yang layak diapresiasi. Dalam penggarapan album ini, pihaknya mengkolaborasikan talenta vokal dan kemampuan bermusik siswa yang bagus.
Dengan bermodal seadanya, Arif dan D’Croof pun terbilang nekat menggarap album ini. Selain personel band sendiri, setidaknya ada 3 kru kameramen dan editor yang terlibat dalam penggarapan klip. Padahal, dalam produksi album sendiri setidaknya membutuhkan 10 orang kru.
“Kami memiliki dan memanfaatkan loyalitas. Ada misi syiar juga yang harus tersampaikan melalui lagu-lagu album Sang Surya,” kata Arif.
Proses rekaman berikut penggarapan video klip album berisi 10 lagu ini kini sudah rampung. Namun, ada 1 lagu lagi yang akan ditambahkan ke dalam album yang akan 11 lagu yang terdiri dari 9 lagu versi pop dan 2 versi keroncong. 2 lagu yang diarasemen dengan versi kerondong yaitu lagu Sang Surya dan mars Aisyiah. Rencananya, rilis resmi album Muhammadiyah New Version ini akan digelar Jakarta dan Yogyakarta, ditambah road show dan konser di Medan, Makasar dan Malang.
“Kami tengah mempersiapkan teknis launching. Awal promo album rencananya pada September mendatang di Jakarta,” jelas Munir alias Reno, salah satu personel D’Croof, band penggarap album Muhammadiyah New Version 2 (rul/Th).