MAKASSAR, suaramuhammadiyah.id,- Ribuan santri Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMu) se Sulawesi Selatan (Sulsel) akan turun gunung memeriahkan pembukaan Rapat Koordinasi(Rakor) PonpesMu se Indonesia. Pembukaan direncanakan di Ball Room Muktamar Muhammadiyah Kampus Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Makassar 28 Oktober 2016.
Menurut Ketua Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM )Sulsel Drs H Lukman bd. Samad , pembukaan akan dihadiri Gubernur Sulsel, Walikota Makassar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Menteri Agama (Menag) Rapublik Indonesia. Rakor PonpesMu akan dibuka Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir MSi.
Persiapan untuk menghadapi even besar itu terus dilakukan. Terakhir rapat dengan PWM Sulsel di Kampus Unismuh Makassar, Ahad ( (04/09/2016).
Wakil Ketua PWM Sulsel Drs KH Mawardi Pewangi MPdI mengatakan, pelaksanaan Rakor ini merupakan acara yang sangat monumental bagi Persyarikatan Muhammmadiyah karena Lembaga Pesantren ini merupakan lembaga yang lahir dalam Muktamar Muhammmadiyah ke47 di Makassar tahun 2015. Momentum ini sebagai pernyataan pada seluruh umat Islam di Indonesia bahwa Persyarikatan Muhammadiyah yang selama ini hanya bergelut pada bidang pendidikan, Kesehatan dan Sosial, juga ikut membangun dunia pendidikan pada bidang kepesantrenan dan melahirkan ulama ulama yang handal.
Baca: Direktur Pondok Pesantren Muhammmadiyah Se-Indonesia Ikuti Rapat Koordinasi di Makassar
Karenanya. Mawardi Pewangi berharap semua kekuatan persyarikatan Muhammadiyah di Sulsel turut berpartisipasi dalam mensukseskan Rakor pertama ini. Kesuksesan Rakor ini akan menjadi catatan sendiri bagi suksesnya perkembangan PonpesMu yang dikelola Muhammadiyah.
Baca: Ponpes Muhammadiyah Ahmad Dahlan Juarai Porseni Santri
Wakil Ketua LP3M PWM Sulsel Husni Yunus mengatakan, bahwa dalam Rakor ini ada tiga keputusan yang sangat strategi akan dilahirkan. Yakni Model Pesantren Muhammadiyah yang memiliki kurikulum perpaduan antara model kurikulum kependidikan dan model kurikulum kepesantrenan, Standar operasional manajemen pengelolaan Pesantren Muhammadiyah, dan Pesantren Muhammadiyah berbasis Kewirausahaan dan kemandirian (rel hy, eff).