MAMUJU UTARA, suaramuhammadiyah.id — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Mamuju Utara baru saja melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-1, Ahad, 4 September 2016.
Tema yang diusung pada Musda ini merupakan tema sentral Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, yakni Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan. Khusus di Matra temanya adalah Gerakan Pencerahan Menuju Matra yang Berkemajuan.
”Sesuai dengan tema maka kegiatan ini diharapkan dengan kehadiran Muhammadiyah di Matra dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, sehingga Musda ini harus dijadikan sebagai momentum ekspansi dakwah dan menyusun rencana strategis untuk mewujudkan Matra yang berkemajuan,” kata ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulbar Wahyun Mawardi.
“Muhammadiyah harus selalu kreatif dalam membangun metode perbaikan moral masyarakat dan selalu mendorong upaya silaturahim di antara masyarakat. Terkait program kerja yang akan disusun harus mampu menangkap aspirasi yang berkembang di masyarakat, mampu mencermati tantangan dan kondisi di masyarakat,” imbuhnya.
Ia juga mendorong pengurus Muhammadiyah untuk menjalin kerja sama dengan Pemkab Matra, DPRD dan elemen terkait lainnya agar kehadiran Muhammadiyah bisa benar-benar memberikan pencerahan bagi masyarakat.
Sementara itu Bupati Matra Agus Ambo Djiwa menjelaskan bahwa keberadaan Muhammadiyah di Matra akan memberikan kontribusi yang baik bagi pengembangan dan pembangunan ummat.
“Muhammadiyah diharapkan memberikan kontribusi untuk pengembangan umat di Matra. Hendaknya Muhammadiyah mampu membangun komunikasi dengan para stakeholder, utamanya pemerintah daerah,” kata Agus dalam sambutannya.
Ia sendiri berjanji akan membangun sinergi dengan ormas Islam yang telah berusia lebih seabad ini.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Daerah Aisyiyah dan Pemuda Muhamadiyah sebagai organisasi otonom Muhammadiyah ikut melakukan Musyawarah Daerah yang pertama. Pembentukan ortom menjadi penting bagi Muhammadiyah sebagai penunjang untuk melakukan ekspansi gerakan dan sebagai pintu masuk kader-kader di Muhammadiyah.