SUKOHARJO, suaramuhammadiyah.id—Pelatihan Instruktur Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah 2016 digelar pada Sabtu-Ahad, 27-28 Agustus 2016. Acara ini diselenggarakan di Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS, Kartasura, Sukoharjo dan dihadiri sekitar 60 peserta yang terdiri dari Pimpinan Daerah 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Acara yang di mulai pada Sabtu, 30 April pukul 15.00 itu dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjutak dan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Zainuddin Ahpandi.
Dalam arahannya Dahnil Anzar mengajak kepada segenap Pemuda Muhammadiyah se-Jawa Tengah untuk mengimplementasikan gerakan perkaderan formal secara berjenjang (sustainable) dan masif, selain itu perlu peningkatan sinergisitas dengan gerakan perkaderan nonformal demi peningkatan kualitas dan kuantitas kader Pemuda Muhammadiyah ke depannya.Penguasaan teknologi informasi dan media juga harus menjadi perhatian kader Pemuda Muhammadiyah untuk tetap menjaga eksistensi dan ruh gerakan seperti slogan fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan).
Pelatihan Instruktur Wilayah ini mengambil tema “Revitalisasi Keinstrukturan demi Kemajuan Perkaderan“. Pemateri Pelatihan dari Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dan Bidang Kader Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dengan materi pokoknya antara lain Visi Gerakan Islam Berkemajuan Muhammadiyah, sinergisitas Muhammadiyah dengan Ortom, Personality Development & Manajemen Kepelatihan, Manajemen Outbond serta Revitalisasi & Bedah Sistem Perkaderan Pemuda Muhammadiyah (SPPM).
Ketua Panitia Pelatihan Instruktur Wilayah yang juga Ketua Bidang Pendidikan & Kaderisasi PWPM Jawa Tengah M Aziz Proklamalatu menghimbau agar alumni Pelatihan Instruktur Wilayah Pemuda Muhammadiyah ini bisa melaksanakan kegiatan perkaderan di masing-masing daerah serta berpartisipasi aktif di kegiatan follow up untuk peningkatan kapasitas personal instruktur.
“Kegiatan Pelatihan ini merupakan langkah awal dimana ke depannya alumni pelatihan diproyeksikan untuk menjadi Korps Instruktur Perkaderan yang berkompeten untuk menjadi garda terdepan pelaksanaan perkaderan baik di tingkat daerah maupun wilayah,” papar M Aziz P. (Wasis Aman)