ARAFAH, suaramuhammadiyah.id,- Anggota Amirul Hajj KH Masyhuril Khamis meminta kepada seluruh jemaah haji Indonesia yang berkumpul di Arafah, saat kembali ke Tanah Air bisa menjadi contoh dan guru bagi rakyat Indonesia. 168.000 orang lebih, bila hajinya mabrur tentu akan membawa perubahan dan perbaikan karakter bangsa.
“Makmurkan masjid sebagai benteng terakhir umat Islam. Kalau di Makkah dan Madinah kita rajin ke masjid, maka di Indonesia harus juga demikian. Selalu doakan bangsa dan negara kita dan buat sesuatu yang nyata dan berguna agar bangsa dan negara kita makmur dan sejahtera,” kata Khamis saat memberikan kuliah Subuh di Arafah sebagaimana dirilis laman resmi kemenag.
Kuliah Subuh Khamis itu mengawali kegiatan jamaah haji Indonesia wukuf di Arafah Ahad (11/9/2016). Puncak haji kali ini, Jemaah asal Indonesia menempati tenda-tenda yang terpasang di 52 maktab. Satu maktab berisi sekitar 3.500 jemaah dengan ragam kloter.
Setelah mengikuti shalat Subuh berjamaah dan kultum dari anggota Amirul Haj Masyhuril Khamis itu, para jemaah beristirahat dan sarapan. Setelah itu, ada rangkaian kegiatan wukuf mulai pukul 10.30 Waktu Saudi dimulai dengan talbiyah dan pembacaan doa.
Setelah doa dan talbiyah jamaah haji Indonesia, dilanjutkan dengan sambutan dari Dubes RI di Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Acara sampai pukul 12.15 Waktu Saudi.
Saat puncak wukuf yakni tergelincirnya matahari atau waktu dzuhur, acara diisi dengan khutbah wukuf yang akan disampaikan oleh naib Amirul Haj KH Miftahul Akhyar. Kemudian dilanjutkan shalat Zuhur dan Ashar jama ta’dim qashar.
Usai shalat Zuhur dan Ashar, maka para jemaah diberikan kesempatan untuk beribadah sendiri-sendiri di Arafah. Momen ini akan dimanfaatkan untuk memanjatkan doa, zikir dan membaca Al Quran serta introspeksi diri.
Aktivitas di Arafah akan berakhir pada sore nanti setelah Magrib. Para jemaah akan salat Magrib dan Isya berjamaah jama ta’dim dan qashar. Setelah itu, sekitar pukul 20.00 Waktu Saudi, jemaah haji Indonesia bergerak ke Muzdalifah (elf)