• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Busyro Muqoddas: Korupsi Sama Bahayanya dengan Virus Flu Burung

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
12 September, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Busyro Muqoddas: Korupsi Sama Bahayanya dengan Virus Flu Burung
Share

YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Kebijakan Publik Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Busyro Muqoddas menyatakan bahwa keberadaan korupsi di Indonesia sudah sedemikian parah. Bahkan, kadar bahayanya tak kalah dibanding dengan virus mematikan flu burung.

“Korupsi di Indonesia persis flu burung. Flu burung itu satu kena, semua kena. Menular cepat sekali,” kata Busyro Muqoddas dalam acara Diskusi Berseri dan Kuliah Umum Madrasah Anti Korupsi (MAK) Kelas Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PW PM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (10/9).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menurut Busyro, pengalamannya selama empat tahun sebagai salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyiratkan bahwa korupsi telah menggerogoti negeri ini. Seperti virus, dampak dari korupsi sangat mematikan. Terlebih dilakukan secara sistemik, terstruktur dan massif. Busyro mengaku memiliki banyak data akurat tentang pernyataannya itu.

Selama di KPK pula, Busyro memetakan bahwa para aktor dan pelaku korupsi umumnya terdiri dari lima kelompok. Yaitu para komoditas bisnis, birokrat jahat, elit politik, penegak hukum serta calo atau broker yang menghubungkan empat aktor lainnya.

“Sistem kita di Indonesia sengaja dibikin menjadi dan mendukung sistem korupsi. Seperti UU partai politik, UU Pilpres, UU Pilkada, UU KPU, dan lain-lain,” kata Busyro. Kesemua Undang-Undang itu mendukung perilaku korup sejak awal. Busyro mencontohkan tentang revisi beberapa UU dilakukan dalam rangka memudahkan penyelewengan anggaran.

Bahkan, kata Busyro, para anggota DPR saat ini bisa melakukan korupsi dengan sistem silang. Ada anggota DPR yang melakukan korupsi di Dapil (daerah pemilihan) dan komisi yang bukan kewenangannya. Seperti Damayanti (politikus PDIP), kata Busyro, dapil Brebes, tapi melakukan korupsi proyek di Maluku. Demikian juga dengan komisi di DPR yang dia terlibat proyek berbeda dengan komisi yang menjadi wewenangnya.

Negara sebagai trias politika (eksekutif, lesgilatif, dan yudikatif), kata Busyro, lebih dimanfaatkan untuk distribution of power serta bagi-bagi kekuasaan dan proyek. Hal itu merusak independensi. “Penegak hukum harus independen. Jika tidak independen, jangan jadi penegak hukum,” kata mantan hakim MK itu.

Bosyro menyatakan bahwa hal yang patut diresahkan adalah fakta para anggota DPR yang dihuni oleh para pebisnis. “Hampir 70 persen DPR itu pebisnis. Otak pebisnis itu nyari untung,” katanya. Namun, Busyro tidak menyangkal bahwa segenap generasi bangsa Indonesia harus optimis dan bahu-membahu untuk menjadikan Indonesia ini terbebas dari virus korupsi. (Ribas)

Tags: Busyro MuqoddasKorupsimuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Peringati Milad Muhammadiyah, Musade Adakan Jalan Sehat

Peringati Milad Muhammadiyah, Musade Adakan Jalan Sehat

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In