• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Korupsi Harus Dilawan dengan Pendekatan Budaya

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
12 September, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Korupsi Harus Dilawan dengan Pendekatan Budaya
Share

YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas menyatakan bahwa korupsi sebagai musuh bersama bangsa harus dilawan dengan pendekatan budaya. Meskipun membutuhkan waktu yang lama, namun pendekatan dengan penanaman nilai-nilai anti korupsi ini dianggap sebagai solusi terbaik.

Busyro juga mengapresiasi keberadaan Madrasah Anti Korupsi (MAK) yang dicanangkan oleh Pemuda Muhammadiyah. “MAK strategi yang cerdas. Pendekatan kultural itu konsepnya perlu dirumuskan dengan baik,” ungkap Busyro Muqoddas dalam acara Diskusi Berseri dan Kuliah Umum MAK Kelas Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PW PM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (10/9).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengingatkan bahwa perilaku korupsi sering bermula dari sikap memberhalakan harta serta kebiasaan konsumerisme. Oleh karena itu, tutur Busyro, korupsi menimbulkan cultural genocide. Merusak tatanan bermasyarakat dan mempengaruhi cara pandang.

“Pemerkuatan tradisi dan budaya jujur, amanah, bersahaja berbasis keluarga, organisasi lapis bawah. Mulai dari RT, dasawisma, PKK, masjid, gereja, vihara. Tidak ada keluarga sakinah yang tumbuh dari harta panas korupsi. Pembohong, penipu, pengkhianat dan pembunuh tumbuh subur dari keluarga korup,” ungkapnya

Di satu sisi, Busyro menyatakan bahwa partai politik telah membawa korban demoralisasi. Bahkan, para pimpinan KPK yang dikriminalisasi semisal Bambang Widjojanto dan Abraham Samad, kata Busyro merupakan korban dari partai politik. Namun di sisi lain, partai politik tidak boleh dijauhi sama sekali. “Parpol tidak boleh dijauhi, tapi harus didakwahi. Parpol sebagai objek dakwah,” papar Busyro.

Di bagian akhir, Busyro menantang Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) untuk mengembangkan tradisi research investigative sebagai salah satu upaya melawan korupsi. Hal itu penting untuk melakukan langkah advokasi terhadap kasus-kasus korupsi di wilayah dan daerah. “Selama ini yang berteriak-teriak hanya LSM-LSM saja,” kata mantan Hakim MK itu. (Ribas)

Tags: Busyro MuqoddasKorupsimuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Suara Muhammadiyah Qurban di Rongkop

Suara Muhammadiyah Qurban di Rongkop

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In