107 Tahun Muhammadiyah: yang Tidak Ikhlas di Muhammadiyah Silakan Mundur

107 Tahun Muhammadiyah: yang Tidak Ikhlas di Muhammadiyah Silakan Mundur

ADIWERNA. suaramuhammadiyah.id- Dalam upacara peringatan Milad Muhammadiyah ke 107, Mohammad Ridlo Wakil Ketua PDM Kabupaten Tegal menegaskan, bahwa pada usia ke 107 tahun ini, Muhammadiyah mampu bertahan dan bahkan terus berkembang karena dikelola dengan prinsip 4K. K yang pertama yaitu keikhlasan.

“Jadi, yang tidak ikhlas di Muhammadiyah, silakan mundur diri dari Muhammadiyah,” tegasnya di hadapan para peserta upacara milad ke 107 Muhammadiyah di halaman RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, pada Sabtu (10/9).

Upacara ini diikuti oleh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal beserta perwakilan dari organisasi otonom dan karyawan amal usaha.

Namun demikian, dia menguraikan, keikhlasan bukan berarti tanpa bayaran. Karyawan-karyawan yang selama ini bekerja di AUM, baik di bidang kesehatan maupun pendidikan, diminta untuk terus meningkatkan profesionalitas. Seiring dengan itu, maka upaya-upaya peningkatan kesejahteraan bagi karyawan juga akan terus dioptimalkan.

Menurut dia, rajutan keikhlasan juga bisa dibangun dengan ibadah-ibadah sunnah maupun wajib. Dengan demikian, Muhammadiyah akan selalu menjadi yang terdepan dalam hal ibadah.

Adapun, prinsip K yang kedua, yaitu keteladanan. Setiap anggota, khususnya para pimpinan, diminta untuk menjadi suritauladan yang baik atau uswatun khasanah bagi anggota maupun lingkungan sekitar. Sedangkan prinsip K yang ketiga yaitu kebersamaan. Menurut Ridlo, di organisasi yang didirikan Kiai Ahmad Dahlan tersebut, tidak ada istilah one man show. Prinsip-prinsip pengelolaan dan kepemimpinan dalam organisasi dilakukan secara kolektif.

“Prinsip K yang keempat yaitu keterbukaan, dengan dikelola secara terbuka, maka tidak ada suudzon di antara kita,” tandasnya (Hendra Apriyadi).

Exit mobile version