Capai Kesepakatan, Ini yang Akan Dilakukan AS dan Rusia untuk Perdamaian Suriah

Capai Kesepakatan, Ini yang Akan Dilakukan AS dan Rusia untuk Perdamaian Suriah

SURIAH. suaramuhammadiyah.id-Setelah sempat menghadapi kebuntuan akan proses perdamaian di Suriah, Amerika Seriat dan Rusia akhirnya menjelaskan kesepakatan yang telah dicapai oleh kedua belah pihak pada Sabtu, (10/8).

Kesepakatan tersebut, salah satunya menandai pelaksanaan gencatan senjata oleh masing-masing pasukan di seluruh wilayah di Suriah yang memungkinkan  masuknya bantuan kemanusiaan ke area-area yang telah lama mengalami krisis karena menjadi area pertempuran antara kubu oposisi dan pemerintah.

Baca juga: Kesepakatan Gencatan Senjata di Suriah Gagal Dicapai oleh AS dan Rusia

Secara umum, kesepakatan dilakukan antara Sekretaris Negara AS John Kerry dan Menteri Luar negeri Rusia Sergey Lavrov, akan berfokus kepada penghentian pertempuran yang dilanjutkan dengan transisi politik. Hal ini terjadi setelah, 5 tahun lamanya pasukan Bashar al-Assad dan pasukan pemberontak melakukan penggempuran habis-habisan yang menyebabkan ratusan ribu nyawa melayang dan jutaan lainnya harus mengungsi mencari suaka ke negara lain.

Baca juga: Rusia Sepakati Gencatan Senjata di Aleppo

Beberapa langkah yang akan dilakukan menganggapi kesepakatan tesebut di antaranya:

  1. Gencatan senjata di seluruh wilayah dimulai pada Senin sore waktu setempat dan akan memberikan 7 hari penuh untuk melakukan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Aleppo dan menjamin keberadaan lalu lintas sipil bagi warga.
  2. Pasukan akan dipukul keluar dari area jalur Castello yang menjadi akses utama menuju Aleppo serta menjadikannya sekitarnya sebagai area demiliterisasi.
  3. Pada Senin, Rusia dan AS akan memulai persiapan pembentukan Joint Implementation Centre yang akan melacak area yang dikontrol oleh kelompok Jabhat Fateh al-Sham atau front al Nusra juga keberadaan kelompok oposisi di wilayah yang aktif melakukan pertempuran.
  4. Rusia diharapkan untuk memastikan pasukan udara Suriah tidak melakukan bombardir di area yang dikontrol oleh kelompok oposisi. Sedangkan AS berkomitmen untuk melemahkan pertahanan kelompok Jabhat Fateh al-Sham berafiliasi dengan al-Qaeda di Suriah.
  5. Dialog politik yang dilakukan antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi di bawah bantuan mediasi PBB akan dimulai kembali setelah sebelumnya dihentikan karena peningkatan pertempuran di bulan April.

Dilansir dari Aljazeera, Kerry menerangkan bahwa kelompok oposisi yang didukung oleh AS akan melakukan pembicaraan agar memisahkan diri dari kelompok ISIS serta Jabhat Fateh al-Sham. Sedangkan pemerintah Suriah, menurut Lavrov telah mengetahui rencana ini serta siap untuk mendukung dan memenuhi hal tersebut (Th).

 

Exit mobile version