• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Desember 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Tentang Bendera ‘JKT.DESA CHINA’ Perlu Kewaspadaan yang Tinggi

admin by admin
14 September, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Tentang Bendera ‘JKT.DESA CHINA’ Perlu Kewaspadaan yang Tinggi
Share

JAKARTA, suara muhammadiyah.id,- Pakar Hukum Tata Negara Prof Dr Yusrill Ihza Mahendra menyatakan perlu kewaspadaan yang tinggi terhadap kasus Bendera ‘JKT.DESA CHINA’  yang ditemukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Jakarta. Bendera tersebut dibawa oleh seorang warga negara (WN) China.

“Wah perlu kewaspadaan yang tinggi,”tulis Yusril Ihza Mahendra dalam akunnya, Selasa (13/9/16) sembari meretwit sebuah berita tentang “ WN China Sempat Diamankan karena Bawa Bendera ‘JKT.DESA CHINA’ di Pulau Pari”.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Dari kasus ini, seorang pria WN China, Liu Yun Xun (46) sempat diamankan dan dimintai keterangan oleh aparat Polres Kepulauan Seribu. Pria tersebut diamankan karena membawa bendera warna merah bertuliskan ‘JKT.DESA CHINA’ saat berwisata di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Menurut Polisi, kejadiannyanya Minggu (11/9) sore. Kejadian pengibaran bendera ‘JKT.DESA CHINA’ ini sempat menjadi viral di media sosial.
Ada 3 orang, di antaranya WN China yang membuat bendera dan dari pihak travel yang dimintai keterangan polisi. Hasil pemeriksaan dan pengecekan tidak ada unsur SARA yang dilakukan mereka berkaitan dengan bendera ‘JKT.DESA CHINA’ tersebut.
Kejadian ini berawal ketika polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok wisatawan yang mengibarkan bendera yang dinilai SARA. Pasalnya, pada bendera berwarna merah itu terdapat tulisan ‘JKT.DESA CHINA’ dan dikibarkan di atas kap kapal nelayan.

Selanjutnya kepolisian mengamankan bendera ‘JKT.DESA CHINA’ tersebut. Yun Xun datang ke Pulau Pari bersama rombongan wisatawan asal China lainnya yang dibawa bersama pihak travel. Puluhan wisatawan asal China itu, saat itu baru snorkeling di Pulau Pari.

Berdasarkan keterangan yang bersangkutan, menurut polisi, dia yang membuat tulisan ‘JKT.DESA CHINA’ di bendera itu berikut kaos merah setelah tiba di Jakarta. Dia juga tidak bisa berbahasa Indonesia, dan tulisannya itu hasil translate di internet.

Para wisatawan tersebut merupakan rombongan wisatawan yang melakukan family gathering di Jakarta. Adapun, bendera tersebut adalah bendera rombongan, yang di dalamnya terdapat gambar sekelompok orang bergandengan tangan membentuk lingkaran dan di bawahnya ada tulisan ‘JKT.DESA CHINA’.

Menurut keterangan, bendera itu berfungsi sebagai spanduk saja. Dia buat itu dengan alasan agar peserta lain tidak tertinggal, sehingga mereka tahu kalau mencari rombongannya tinggal mencari bendera tersebut.

Sedangkan terkait tulisan ‘JKT.DESA CHINA’, dibuat yang bersangkutan yang artinya bahwa yang bersangkutan dan teman-teman nya berasal dari desa-desa di China dan sekarang berada di Jakarta.

Setelah diperiksa polisi, mereka dipersilahkan pulang  dengan meninggalkan fotocopy paspor dan  sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali. Guide yang membawa wisatawan dengan bendera ‘JKT.DESA CHINA’ juga sudah didata kepolisian (le).

Tags: muhammadiyahyusril ihza mahendra
admin

admin

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Momentum Idul Adha, Mengasah Hati untuk Berserah Diri

Momentum Idul Adha, Mengasah Hati untuk Berserah Diri

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In