DAM IMM AR Fakhruddin Yogyakarta: Kontekstualisasi Gerakan Sosial Menuju Masyarakat Berkemajuan

DAM IMM AR Fakhruddin Yogyakarta: Kontekstualisasi Gerakan Sosial Menuju Masyarakat Berkemajuan

 

YOGYAKARTA, suaramuhammadiyah.id,- Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdul Razak Fakhruddin (PC IMM AR Fakhruddin) Kota Yogyakarta mengadakan Darul Arqam Madya (DAM) bagi kader-kader IMM. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh kader Yogyakarta, namun  juga melibatkan kader luar seperti Jakarta dll.

DAM yang akan berlangsung mulai Kamis (15/9/2016) hingga Selasa (20/9/2016) tersebut dibuka dengan Stadium General (SG) yang dilaksanakan di Auditorium hall Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA). Dalam SG ini PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta mengundang Wakil Ketua Majelis Pednidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2015-2020, Asep Purnama Bachtiar dan Norma Sari, Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PP NA) periode 2012-2016 sebagai pemateri.

Dengan megambil tema “Kontekstualisasi Gerakan Sosial Menuju masyarakat Berkemajuan” diharakan kader-kader yang mengikuti DAM mampu merumuskan sebuah gagasan yang diaplikasikan dengan melihan konteks sosial masyarakat hari ini. Sehingga tercapai masyarakat berkemajuan seperti yang diangankan oleh Muhammadiyah.

Asep Purnama Bachtiar, selaku pemateri dalam SG DAM menyampaikan bahwa semangat berkemajuan merupakan ide Muhammadiyah sejak awal lahirnya. IMM dalam hal ini diharapakan mampu mengimplementasikan ide-ide Ahmad Dahlan yang telah dirumuskan oleh Kuntowijoyo tersebut.

Selain itu, Norma Sari juga menyampaikan untuk menciptakan masyarakat berkemajuan salah satu yang dibutuhkan adalah aksi yang bersifat responsif dan antisipatif, sehingga tidak sekedar reaktif ketika ada masalah. Lebih lanjut, Norma juga mengingatkan yang dibutuhkan gerakan sekarang bukan sekedar berjuang, namun juga harus memiliki daya saing. Karena tantangan kedepan akan semakin besar

“Jika hanya berjuang tetapi tidak memiliki daya saing, maka kita akan gagal dalam percaturan hari ini.” Jelas Norma Sari (Bela)

Exit mobile version