LUMAJANG, suaramuhammadiyah.id,- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka dari kelompok pecinta alam, Pusdalops MDMC menginformasikan seorang pendaki atas nama Zimam Arofik alamat Jl. WR Supratman 123 RT. 005/ RW. 012 Kelurahan Panjang Wetan Kec. Pekalongan Utara Kota Pekalongan, meninggal dunia di Pos Kalimati saat melakukan pendakian Gunung Semeru.
Kronologis kejadian menurut rombongan korban adalah:.
-pada tanggal 10 september 2016 Korban Zimam bersama 6 orang pendaki asal pekalongan mendaftar di pos Rranupani, setelah mengikuti briefing dan pengecekan perlengkapan termasuk surat keterangan dokter di nyatakan lengkap, maka melakukan register tiketing dgn lama pendakian sampai tanggal 14 September 2016. Rombongan berangkat dari Pos Ranupani jam 17.00 WIB menuju ke shelter Ranu Kumbolo sampai jam 22.00 WIB.
-Pada tanggal 11 September 2016, menyusul 1 orang dan bergabung di Ranu Kumbolo, pada tgl tersebut korban beraktifitas seperti biasa dan mengeluh sakit pada jam 23.00 WIB.
-Pada tanggal 12 September 2016 semua rombongan beraktifitas seperti biasa dgn kondisi sudah normal dan persiapan melanjutkan perjalanan ke Pos Kalimati. Sampai di Pos Kalimati jam 16.00 WIB dan mendirikan tenda. Korban masih mengkonsumsi makanan dan istirahat. Rekan-rekannya akan naik ke puncak dan korban bersedia ditinggal istirahat di Pos Kalimati dengan perbekalan yg disediakan.
-Pada tanggal 13 September 2016 jam 00.30 WIB rombongan naik ke puncak dan sampai di puncak jam 05.30 WIB, selama 10 menit di atas rombongan turun dan menuju ke Kalimati tempat korban istirahat. Pada jam 07.00 WIB korban mengeluh sakit kepala (pusing berat) dan kondisi badan hangat. Korban di beri pertolongan dengan obat oleh teman2 rombongan dan korban istirahat. Pada pukul 10.00 WIB semua rombongan memustuskan turun ke Pos Ranupani, tetapi baru sekitar 50 meter perjalanan korban mengeluh tidak kuat dan rombongan memutuskan kembali ke Kalimati dan mendirikan tenda. Pada jam 14.00 WIB rombongan mengutus 3 orang mencari pertolongan ke Pos Ranukumbolo, karena tidak mendapat bantuan mereka melanjutkan ke Pos Ranupani dan melaporkan ke Resot PTN Ranupani pada jam 20.30 WIB. Dari laporan tersebut petugas Resot PTN Ranupani mengupayakan tenaga evakuasi tetapi karena sudah malam dan kondisinya hujan serta berkabut tim evakuasi tidak berani menindaklajuti.
Baru pada tanggal 14 September 2016 tim evakuasi berangkat sebanyak 6 orang dan selanjutnya korban di evakuasi ke Pos Ranupani dan di bawa ke RSUD Lumajang utk di lakukan visum (le/pusdalops MDMC).