FRANKFURT, suaramuhammadiyah.id,- Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman Raya, Sabtu ( 17 September 2016) mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi organisasi. Salah satu keputusan penting dari forum ini adalah peresmian sekaligus peluncuran lembaga baru PCIM Jerman Raya, yaitu Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Jerman.
Latar belakang didirikannya LazisMu Jerman adalah kesuksesan PCIM Jerman Raya sebagai amil zakat fitrah dan fidyah pada Ramadhan tahun 2016. Antusias warga Muslim Jerman melebihi harapan pengurus PCIM. “Awalnya saya dan tim pelaksana zakat menargetkan terkumpul hanya sekitar 300 Euro saja, karena ini baru awal. Tapi dana yang terkumpul justru malah hampir 800 Euro atau sekitar lebih dari 10 Juta Rupiah. Subhanallah, ini di luar dugaan,” ungkap Ridho Al-Hamdi, ketua PCIM Jerman Raya.
Atas dasar itulah, PCIM Jerman Raya mendiskusikan perlunya pendirian LazisMu Jerman. Lebih lanjut Ridho menjelaskan, bahwa fungsi keberadaan LazisMu di Jerman ini adalah sebagai institusi sosial yang akan menghimpun potensi-potensi kedermawanan orang-orang Jerman, baik mereka orang lokal Jerman maupun warga Indonesia yang tinggal di Jerman.
“Jika kita mendekati orang Jerman dengan cara agama, dipastikan sulit karena sekitar 34 persen penduduk Jerman adalah atheis, malas ngomongin agama. Tapi jika kita mendekati mereka melalui jalur sosial, akan lebih mudah. Karena itu, kita berharap LazisMu Jerman dapat menarik minat orang Jerman untuk berbagi rasa kedermawanan, karena manusia itu pada dasarnya suka memberi, apapun agamanya bahkan yang tak beragama sekalipun,” terang Ridho.
Rapat ini dihadiri juga oleh sekretaris umum PP Muhammadiyah, Dr. H. Abdul Mu’ti, yang memberikan motivasi berorganisasi kepada para pengurus PCIM. Terpilihlah Ria Tristya Amalia dan Zuhdayanti Yufna Yunan sebagai ketua dan sekretaris LazisMu Jerman. Ria adalah mahasiswi S3 di Kota Koblenz dan Zuhdayanti adalah mahasiswi S2 di Kota Mainz. Ada tiga fungsi LazisMu Jerman: amil zakat fitrah tiap bulan Ramadhan, amil Idhul Qurban dan amil shadaqah dan infaq.
“Saat rapat, ada usulan dari temen-temen perlunya gerakan infaq 1 Euro per orang per bulan. Jika tiap bulan ada seratus orang saja, maka terkumpul 100 Euro. Jika setahun, sudah terkumpul 1.200 Euro. Jika dirupiahkan, hampir 20 juta. Cukup besar jika dimanfaatkan untuk bantuan pendidikan, kesehatan atau bencana di tanah air atau daerah konflik/bencana,” tambah Ridho selaku ketua PCIM Jerman Raya.
Selain pembentukan pengurus LazisMu Jerman, perubahan dan penambahan pengurus pada posisi yang lain juga dilakukan, seperti Kurnia Putra Wijaya sebagai koordinator salah satu negara bagian, Yunita Turissiana Dwi sebagai wakil bendahara dan Luqman Roihan sebagai anggota bidang IT dan publikasi. Selengkapnya, pengurus hasil perubahan dapat dilihat di link http://jerman-raya.muhammadiyah.or.id/content-7-sdet-pengurus.html. Sukses selalu PCIM Jerman Raya dan LazisMu Jerman untuk menebar dakwah di daratan Eropa. (QNs)