YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah–Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah membuka pusat pendidikan dan latihan (Pusdiklat) di Pondok Pesantren An Nahlu. Pusdiklat ini bertempat di kaki Gunung Gede Pangrango, tepatnya di Desa Pasir Datar, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut Muhammad Furqan, salah seorang koordinator kegiatan, menyatakan bahwa program yang akan berlangsung selama setahun ini akan difokuskan untuk pengembangan tahfizh Al-Quran dan kewirausahaan. Secara keseluruhan, pusdiklat ini akan mendidik 100 orang, yang merupakan perwakilan dari setiap Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), masing-masing berjumlah tiga orang.
Majelis Tabligh, kata Furqan, menargetkan untuk membentuk dai-dai yang berkompeten dalam bidang keagamaan dan memiliki wawasan keilmuan yang luas serta mandiri dalam bidang ekonomi. Lebih khusus, mereka akan didik dan dikenalkan dengan bidang pertanian hingga usaha sablon. Sehingga dalam kegiatan dakwahnya bisa mandiri dan memiliki martabat di hadapan para jamaahnya.
“Kami Majelis Tabligh PP Muhammadiyah mengajak teman-teman warga Persyarikatan yang mempunyai anak tamatan lulusan SLTA sederajat, dapat mendaftar ikut pendidikan tahfiz dan kewirausahaan majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Caringin Sukabumi Jawa Barat. Lama pendidikan selama 1 tahun, gratis, mulai mulai pada tengah bulan Oktober 2016,” kata Furqan kepada Suara Muhammadiyah, Rabu (20/9).
Furqan merincikan bahwa pusdiklat ini memiliki program belajar selama 10 jam per hari. Mereka akan belajar tentang tafsir, hadis, fikih dan materi-materi pokok keislaman lainnya serta akan ditopang oleh pendidikan kewirausahaan. Tenaga pengajar yang disiapkan merupakan para alumni Pakistan, Yogyakarta, Jakarta.
Guna mendukung kegiatan pusdiklat ini, bagi yang ingin berdonasi dipersilahkan untuk transfer melalui BRI Cabang Cut Mutia no rek. 023001003124309) | an. Majelis Tabligh PP Muhammadiyah atau melalui Bank Syariah Mandiri no rek. 7181119122 | an. Majelis Tabligh PP Muhammadiyah (Ribas).