BOYOLALI, Suara Muhammadiyah —Sebagai organisasi, program kerja bagi Muhammadiyah merupakan hal penting. Namun dalam melaksanakan program kerja, para pimpinan harus mempertimbangkan realitas, kebutuhan masyarakat dan kemampuan organisasi. Demikian kata M. Jindar Wahyudi, selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali dalam pembukaan Rapat Kerja PDM Boyolali, beberapa waktu lalu.
”Guna mewujudkan program prioritas pengembangan Muhammadiyah di Boyolali hendaklah kita tidak asal membuat program yang idealis dan muluk-muluk tetapi mengalami kesuliat dalam merealisasikannya, oleh karena itu dalam menyusun program kita perlu mempertimbangkan dan memotret realita kehidupan Muhammadiyah di Daerah kita ini. Bukan dengan potret burem, menurut akal yang idealis, irrasional dengan tolok ukur keinginan yang bersifat individu atau diukur dengan kondisi daerah lain. Membuat program tanpa mempertimbangkan kondisi kita tentu akan mengalami kesulitan dalam merealisasikan program yang direncanakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dalam rapat kerja yang dilaksanakan di salah satu Rumah Makan di Colomadu Karanganyar itu, M. Jindar Wahyudi menjelaskan sesuai dengan pengamatannya kondisi kehidupan beragama secara individu warga Muhammadiyah Boyolali terjadi kesenjangan antara pemahaman agama dengan prilaku beragama, antara semangat bermuhammadiyah dengan pemahaman agama, antara pemahaman agama dengan pemahaman agama menurut faham Muhammadiyah.
”Kita juga mengalami krisis sumber daya Manusia dan kader yang berhitmat pada pengembangan da’wah Islamiyah amar ma’ruf nahi mungkar pada hal ini adalah sebagai ikon dari Muhammadiyah itu sendiri,” paparnya.
Baca: LazisMu dan LPB Peduli Banjir Solo
Jindar Wahyudi juga menegaskan bahwa dirinya sering menyaksikan adanya warga dan Pimpinan Muhammadiyah yang tidak mengindahkan aturan, kesepakatan dan keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara serius, konsekuen dan konsisten.
Baca: AUM Harus Dikelola oleh Kader
Seperti Anggaran Dasar Muhammadiyah, Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Himpunan Putusan Tarjih, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dan peratura-peraturan PP Muhammadiyah yang lain. Oleh karena itu program revitalisasi masih sangat diperlukan untuk dilaksanakan saat ini. Dalam hal pengelolaan potensi keuangan dan ekonomi Muhammadiyah hingga saat ini belum tergali, terkoordinir, terbangun dan dipercaya oleh warga Muhammadiyah dan masyarakat pada umumnya, seperti iuran anggota, ZIS, pengelolaan tanah wakaf, pengusaha Muhammadiyah, sponsor dan sebagainya.
Baca: PDM Boyolali Bertekad Kuatkan Perkaderan
Rapat kerja yang dilaksanakan selama satu hari yang diikuti sejumlah 200 orang dengan melibatkaan seluruh Angota Pimpinan Daerah, Ketua dan anggota Majlis-majlis dan unsur-unsur pembantu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Boyolali itu setelah melalui tahapan musyawarah per majelis dan rapat pleno maka ditetapkan dan disusun rencana kerja secara umum mapun rencana kerja permajlis,dan siap untuk dilaksanakan. Kesiapan melaksanakan rencana kerja itu terlihat ketika ditawarkan kepada peserta Raker PDM Boyolali oleh panitia (MJ.Wahyudi)