734 Lulusan UNISA Didorong Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

734 Lulusan UNISA Didorong Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) hari ini, Kamis (22/9), telah melepas 734 wisudawan dalam prosesi wisuda ke II periode September 2016. Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini mengharapkan para alumni UNISA mampu menghadapi tantangan serta memberikan solusi atas kebutuhan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.

Dengan keberadaan program BPJS yang dicanangkan oleh pemerintah, para tenaga kesehatan lulusan UNISA juga diharapkan mampu menggerakan fasilitas kesehatan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang tersebar di daerah-daerah. “Lulusan UNISA harus bisa berkiprah menyelesaikan persoalan masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Apalagi dengan keberadaan BPJS saat ini,” papar Noordjannah.

Baca juga: UNISA dan Upaya Mewujudkan Perempuan Indonesia Berkemajuan

Menurut Noordjannah, saat ini peluang peningkatan kesehatan, seperti yang dipaparkan oleh Menteri Kesehatan RI Prof Nila Djuwita Moloek pada kesempatan sebelumnya, ada pada tindakan pencegahan  atau aksi preventif. Oleh karenanya, rencana pembangunan 1000 klinik oleh Muhammadiyah, menurut Noordjannah akan mendorong terbukanya akses masyarakat yang ada di daerah-daerah untuk mendapatkan fasilitas kesehatan dengan memanfaatkan BPJS.

“Jangan sampai, manfaat yang diberikan oleh lulusan PTM dan PTA hanya bisa dirasakan sendiri. Lulusan UNISA harus mampu memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas,” lanjutnya.

Baca juga: Luluskan 171 Wisudawan, UNISA Jadi Pilar ke 3 PTM di Yogyakarta

Rektor UNISA, Warsiti, SKp MKep SpMat menerangkan bahwa total lulusan tahun ini adalah yang paling besar dari tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, tahun ini UNISA telah menerima sebanyak 1582 mahasiswa baru yang akan menempati 16 prodi yang termasuk sejumlah prodi baru. Menanggapi tantangan yang dihahdapi oleh lulusannya, Warsiti pun menerangkan bahwa UNISA akan terus melakukan peningkatan mutu dan kualitas di segala lini termasuk pelayanan dan pengajaran.

“Kita telah mendapatkan nilai B untuk akreditasi institusi, dan sejumlah prodi telah terakreditasi A. Selain itu menunjang mutu pelayanan kita juga telah melakukan sertifikasi ISO,” tutur Rektor UNISA.

Baca juga: Menteri Kesehatan: Investasi Kesehatan Perempuan Harus Ditingkatkan

Oleh karena itu, dengan adanya upaya ini, Warsiti mengharapkan para lulusan UNISA mampu menjadi panutan serta teladan di dunia profesi kelak ataupun sebagai kader Muhammadiyah dan Aisyiyah di persyarikatan (Th).

Exit mobile version