Dua Pasangan Hadang Ahok Untuk Jabat Kembali Gubernur DKI

Dua Pasangan Hadang Ahok Untuk Jabat Kembali Gubernur DKI

JAKARTA, Suara Muhammadiyah.,- Dua pasangan, iAgus Harimurti Yudhoyono –Sylviana Murni dan Anies Baswedan – Sandiago Uno, hadang  Ahok-Djarot untuk kembali memerintah DKI Jakarta. Kedua pasangan ini, Jumat malam (23 September 2016) mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

Baca: Tidak Mendaftar, Pasangan Ahok Djarot Ditetapkan Calon PDIP

Agus – Syilviana diajukan di Pilkada DKI oleh koalisi 4 partai, Partai, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sedangkan pasangan Anies-Sandi diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, keputusan mengusung Agus-Sylviana sudah dipertimbangkan denganmatang dengan melihat kebutuhan DKI Jakarta. “Melalui pertimbangan terhadap kebutuhan Jakarta, makakombinasi generasi muda yang tanggung jawab, dipadu denganseorang karir, Ibu Sylviana,” kata Ketua Umum PKB .

Pilihan Agus Harimurti ini, menurut Sekretaris Jendral Partai Demokrat Hinca Panjaitan, sempat ditolak Ani Yudhoyono, Ibu Agus, karena harus mengakiri karirnya di militer. Tetapi karena Agus menerima tawaran ini, akhirnya Ani mengikhlaskan untuk maju di Pilgub DKI.

Baca: Demo Cap Jempol Darah Tolak Ahok

Sedangkan pencalonan Anies Rasyid Baswedan  dan  Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, melalui proses panjang untuk dapat mencadi figur baru yang dimaui DKI Jakarta. “Dan untuk itu kami setelah proses berembuk yang cukup panjang menetapkan mencalonkan saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai calon gubernur Daerah Khusus Ibu Kota untuk masa bakti 2017-2022. Beliau bukan kader Partai Gerindra, bukan pula kader PKS, tapi Gerindra dan PKS tidak memandang harus dari partai, kita cari yang kami pandang terbaik yang bisa kita persembahkan kepada rakyat Ibu Kota dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil gubernur Daerah Khusus Ibu Kota untuk periode 2017-2022,” kata Prabowo.

Prabowo menilai keduanya adalah putra terbaik bangsa. “Kami nilai mampu untuk membawa DKI ke arah yang lebih baik, lebih adil, lebih sejahtera, menuju Indonesia Raya yang kita cintai ini,” tegas Prabowo.

Baca: HMI: Dukung Ahok PDIP Mengkhianati “Wong Cilik”

Melihat lawan-lawan Ahok ini, sejumlah pengamat  menilai pilkada DKI akan berlangsung secara berimbang. Mereka mewakili semangat muda, meski Ahok banyak menuaii kritik dan penolakan karena tindakan penggusuran yang dilakukan tanpa berembuk lebih dahulu dan suka mencaci (le).

Exit mobile version