BANTUL. Suara Muhammadiyah,- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Haedar Nashir MSi. Senin (26 Sep. 16) meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). SPBU UAD terletak di jalan Wates, Sedayu, Bantul, Yogyakarta,
SPBU UAD dibangun dalam jangka waktu 6 bulan dengan biaya total pembangunan sebesar Rp11.077.000.000. SPBU UAD dilengkapi dengan rest area, parkiran yang luas, ruang safety, reklame, peralatan kompresor angin, toilet, mushola dan sejumlah penunjang lainnya.
Baca: Pascasarjana UAD Adakan Pelatihan Komitmen Organisasi Bagi PCPM dan PCNA
“Jenis SPBU UAD ini masuk kategori DODO (Dealer Owned Dealer Operate) yaitu jenis usaha yang dikelola oleh perusahaan itu sendiri,” kata Safar Nasir, Pimpinan Proyek SPBU UAD.
Baca: Rata-rata IPK Wisudawan UAD Naik 0,09
Selain itu ada bangunan pendukung dua lantai di sisi selatan bangunan utama yang akan di gunakan untuk display pertamina, adi mart, restoran, ruang kantor, ATM center, dan ruangan rapat. Luas lahan SPBU UAD ini 3.304 m2 dengan panjang depan 123m dan lebar 76m.
Menurut Rektor UAD Dr Kasiyarno MHum, SPBU UAD ini dikelola oleh PT. Adi Multi Energi, Selain PT yang mengelola SPBU UAD ini, UAD juga memiliki unit bisnis PT. Carana Kiat Andalas, PT. Syiar Nur Insani, dan PT Adi Multi Kalibrasi.
“Saya berharap SPBU UAD ini akan berjalan dengan baik, semua layanan kepada konsumen dilakukan dengan jujur juga disiplin. Kepercayaan masyarakat adalah hal yang penting. Semoga UAD ke depannya dapat mengembangkan usaha di tingkat yang lain,” harap Kasiyarno.
Baca: Pembelajaran di UAD Sangat Menyenangkan
Upaya bisnis yang dilakukan UAD ini, menurut Kasiyarno, untuk menunjang pengembangan UAD di kemudian hari. Sehingga pengembangan UAD tidak tertumpu pada uang kuliah mahasiswa sebagaimana harapan Kemenristek Dikti bahwa prosentase pemasukan perguruan tinggi hanya 35 persen dan yang 65 persen diusahakan dari pengembangan usaha lainnya. UAD bergerak ke arah ini dalam mengembangkan usaha, termasuk pendirian SPBU UAD (eff).