JAKARTA, Suara Muhammadiyah—Sosok ulama besar Haji Abdul Karim Amrullah atau sering dikenal dengan nama Buya Hamka memiliki metode dakwah yang unik. Tidak hanya mendidik muridnya untuk memahami ilmu agama dan pengetahuan umum, namun juga mengirimkan mereka yang telah mumpuni untuk berdakwah ke seluruh pelosok daerah. Sehingga, sinar dakwah bisa berkelanjutan dan menjangkau banyak daerah.
Saat menerima kunjungan delegasi Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, mengapresiasi peranan dakwah LDK yang mencontoh dakwah Buya Hamka. Bahkan Muhammadiyah sejak awal sudah menerapkan model dakwah yang dikenal dengan istilah ‘dai benum’ atau ‘anak panah Muhammadiyah’. Yaitu dengan mengirimkan dai didikan pesantren dan sekolah Muhammadiyah ke berbagai pelosok daerah untuk berdakwah dan mencerahkan umat.
“Ulama besar Buya Hamka juga begitu cara berdakwahnya. Beliau mendidik muridnya dengan ilmu setelah dirasa mumpuni maka beliau akan mengirim para muridnya ke berbagai daerah dan berbaur,” kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, cara itu memang sesuai dengan cara Rasulullah SAW melakukan dakwah. Rasulullah mengedukasi dan membekali para pendakwah dengan ilmu penegtahuan dan ilmu dakwah Islam kemudian mengirim mereka ke berbagai daerah dan berbaur dengan masyarakat local, termasuk ke Yaman, Mesir, dan lain-lain.
“Saya rasa sangat penting program pengiriman da’i ke berbagai pelosok daerah dan terpencil. Hal tersebut akan menambah wawasan para da’i dan akan menambah khasanah pengetahuan mereka tentang kebhinekaan Indonesia dengan berbaur dengan rakyat lokal serta sangat bermanfaat buat masyarakat daerah yang dikunjungi da’i,” ujar Zulkifli Hasan.
Rombongan delegasi MPK yang dipimpin Ketua LDK M. Ziyad, diterima di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa ( 27/9). Dalam kesempatan tersebut, M. Ziyad mengungkapkan bahwa LDK akan menggelar Rakornas dan Halaqah Da’i Nasional 2016 di PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta pada 14-16 Oktober 2016 dengan mengambil tema sentral “Peran Strategis Da’i Dalam Merawat Bhinneka Tunggal Ika”.
Dalam serangkaian acara Rapat Koordinasi Nasional dan Halaqah Da’I Nasional tersebut juga akan digelar seremoni pelepasan da’i-da’i yang sudah dididik untuk dikirim dan berdakwah di berbagai pelosok daerah.
“Karena temanya sangat cocok dengan program MPR RI yakni soal Empat Pilar yang sedang giat digencarkan MPR RI, maka kami mengundang Ketua MPR untuk hadir memberikan keynote speech dalam momen acara tersebut,” ujarnya (Ribas).