• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Prof Dadang Kahmad: Dimas Kanjeng Cerminan Masyarakat Materialistik dan Suka Jalan Pintas

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
29 September, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Prof Dadang Kahmad Muhammadiyah

Prof Dadang Kahmad

Share

BANDUNG, Suara Muhammadiyah—Fenomena Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi menghebohkan public. Kesaktiannya menggandakan uang membuat banyak pihak penasaran. Video berkaitan dengan Dimas Kanjeng sontak menjadi viral di dunia maya.

Guru besar sosiologi UIN Sunan Gunung Jati, Bandung dan juga ketua PP Muhammadiyah, Prof Dadang Kahmad menyatakan bahwa fenomena Dimas Kanjeng menjadi otokritik bagi semua. Termasuk bagi ormas Islam seperti Muhammadiyah untuk lebih giat membina umat.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Masyarakat kita sudah materialistik. Uang menjadi obsesi mereka. Karena  negeri kita yang sangat liberal ini menjadikan masyarakatnya berlomba-lomba dalam mencari uang bagaimanapun caranya,” tutur Dadang kepada Suara Muhammadiyah.

Terkait dengan banyaknya masyarakat yang mudah tergoda dengan materi, Dadang melihat bahwa masyarakat juga terjangkiti sikap untuk menghalalkan segala cara, termasuk cara-cara mistik. “Masyarakat kita menyenangi jalan pintas, tidak mau susah berusaha. sehingga ada tawaran memperoleh kekayaan dengan jalan pintas mereka antusias langsung percaya walaupun tidak rasional,” paparnya.

Menyikapi hal itu, Dadang menyatakan bahwa masyarakat harus dicerahkan, dicerdaskan dan diberdayakan secara menyeluruh. “Solusinya memerlukan langkah komprehenshif. Melalui pendidikan yang mencerahkan dan mencerdaskan. jangan hanya sekolah tetapi seluruh lapisan masyarakat perlu disadarkan melalui pendidikan masyarakat,” kata Dadang.

Selain aspek pendidikan, Dadang juga mengingatkan supaya tiodak melupakan aspek pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat serta pembinaan keagamaan yang baik dan berkemajuan,” ungkapnya.

Ormas Islam seperti Muhammadiyah, menurut Dadang harus mengambil peran lebih besar lagi. Muhammadiyah perlu merumuskan strategi dakwah yang fungsional dan mencerahkan, yang meliputi pendidikan dan ekonomi. Jika masyarakat berpendidikan, ia cenderung tidak mudah tergoda dengan hal-hal irasional. Dengan pendidikan juga, masyarakat akan tergerak untuk mandiri.

“Kondisi masyarakat seperti di atas harus menjadi bahan pertimbangan. Kondisi masyarakat seperti ini untuk bahan kita, merumuskan strategi Dakwah Islam yang fungsional dan mencerahkan. Berita buruknya justru banyak ormas islam yang menjadi back up orang seperti Dimas Kanjeng tersebut dan ada ormas Islam yang mempraktekan misik dan di luar nalar seperti itu,” pungkas Dadang Kahmad (Ribas).

Tags: Dadang KahmadDimas Kanjengmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Bulan Haram

Muharram Bukan Bulan yang Sial

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In