• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Cegah Paham Radikal, Azyumardi Azra Usul  Kemendikbud Bentuk Lajnah Pentashih Buku Teks

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
30 September, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Cegah Paham Radikal, Azyumardi Azra Usul  Kemendikbud Bentuk Lajnah Pentashih Buku Teks
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah—Infiltrasi paham radikal melalui buku-buku pelajaran membuat banyak praktisi gerah. Penemuan beberapa konten radikal dalam buku teks pelajaran sekolah telah beberapa kali ditemukan di berbagai tempat. Pihak kementerian terkait (Kemendikbud dan Kemenag) dianggap belum melakukan tindakan preventif secara maksimal.

Prof Azra juga menyayangkan adanya kesalahpahaman terhadap terminologi radikal. Ada yang hanya melihat teks Arab lalu radikal, atau hanya karena ormas tertentu lalu radikal. Padahal, kata Azra, radikal tidak terkait dengan itu semua tetapi lebih kompleks lagi. Sebagai solusi, Azra mengusulkan ada lembaga pengesahan buku pelajaran yang ditangani oleh ahli yang paham, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengertian radikal itu sendiri.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Maka saya mengusulkan adanya lajnah pentashih buku teks itu. Seperti pada Kemenag yang memiliki lajnah pentashih Al Quran. Jadi ada pembaca yang ahli,” kata Prof Azyumardi Azra dalam seminar bertajuk ‘Paham Eksklusif dan Radikalisme di Sekolah: Meninjau Ulang Kebijakan Negara dan Politik Pendidikan Islam’ di Auditorium Utama FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (29/9).

Guru Besar Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyatakan bahwa tidak mungkin ada kebijakan atau langkah sistematis dari pemerintah untuk menanamkan proses radikalisasi di sekolah. “Karena birokrasi kita itu mengalami kekacauan. Kekacauan ini yang memicu tidak berjalannya proses-proses yang menjamin pendidikan itu berdasarkan Pancasila dan sebagainya,” ujarnya.

Menurutnya, penemuan poin paham radikal dalam buku teks pelajaran siswa disebabkan karena adanya disorientasi di Kemendikbud. Terutama di Pusat Kurikulum Perbukuan (Puskurbuk). Banyak hasil rekrutan yang bukan bidangnya.

“Saya yakin tidak ada kebijakan sitematis pemerintah wabil khusus Kemendikbud dan Kemenag untuk terjadinya proses radiakalisasi di sekolah, hal itu disebabkan oleh miss orientasi, negara kita kehilangan arah apalagi dengan jabatan sistem lelang (eselon 1 dan eselon 2) yang mana bukan seorang birokrasi dan bukan faksnya sehingga akan menjadi kacau,” papar anggota konsultan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah itu.

Dalam birokrasi ini, duga Azyumardi, juga berhadapan dengan pihak tertentu yang melakukan infiltrasi. Menurutnya infiltrasi itu dilakukan secara sistematis oleh orang-orang tertentu yang memiliki paham agama kaku. “Ini yang saya kira terjadi dan kita tidak banyak menyadari. Selama ini infiltrasi terjadi di masjid, lembaga sosial, dan rumah sakit,” kata mantan rektor UIN Jakarta (Ribas).

Tags: Azyumardi AzraKemendikbudmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Ketua DPR Ikut Berjamaah Melawan Korupsi

Ketua DPR Ikut Berjamaah Melawan Korupsi

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In