Ketua BPK RI: Kejujuran Jadi Kunci Wujudkan Lembaga yang Bersih, Transparan dan Akuntabel

Ketua BPK RI: Kejujuran Jadi Kunci Wujudkan Lembaga yang Bersih, Transparan dan Akuntabel

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Sebagai salah satu lembaga keuangan yang mengemban tugas pengelolaan dan bertanggung jawab atas keuangan negara, Harry Azhar Harris mengungkapkan bahwa mewujudkan lembaga yang Bersih, Transparan dan Akuntabel, terus menjadi tantangan bagi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI).

“Namun begitu  sebagai lembaga keuangan, BPK juga memiliki berbagai tantangan terutama dari luar. Untuk menjamin mutu hasil pemeriksaan keuangan negara tersebut, BPK telah memiliki sistem yang memberikan keyakinan yang memadai untuk menjamin mutu pemeriksaan,” ungkap Harry, selaku Ketua BPK RI kuliah umum bertajuk “Inovasi Manajemen Kepemimpinan Transformatif di BPK RI” di Ruang Sidang Gedung AR Fachrudin, Sabtu (1/10).

Oleh karena itu, kejujuran menjadi salah satu kunci terpenting dalam menjawab tantangan tersebut. “Jika disuruh memilih antara dermawan dan pejuang, Saya nggak milih dua-duanya. Saya milih orang ketiga, yaitu orang yang jujur. Mengapa yang jujur, karena saya tahu orang yang jujur pasti dermawan dan mau berjuang. Jika dikaitkan dengan pemimpin, pemimpin yang jujur pasti pejuang dan orang yang dermawan, ”

Selain itu, ia pun menambahkan bahwa inovasi manajemen dengan kepemimpinan yang transformatif juga terjadi di BPK. Hal ini tercermin dari rancangan strategis yang dibuat BPK  tahun 2016-2020, “Yakni BPK menjadi pendorong pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri serta melaksanakan tata kelola organisasi yang berintegras, independen dan professional.”

Ia berharap agar lahir pemimpin-pemimpin yang kreatif di masa mendatang dari kalangan mahasiswa. Karena menurutnya, kunci kemajuan bangsa tidak hanya ditentukan oleh potensi dan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi juga inovasi seta kreativitas masyarakat. “Untuk itu saya harap lahir pemimpin-pemimpin yang kreatif dan inovatif. Saya optimis Perguruan Tinggi menjadi kunci untuk menciptakan perubahan-perubahan,”lanjutnya.

Kuliah umum mahasiswa baru prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY ini diadakan oleh Program Studi Manajemen bekerja sama dengan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PPKAUMY). Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor UMY, Prof.Bambang Cipto,MA; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY, Dr Nano Prawoto, SE, MSi dan Kepala Program Studi Manajemen, Retno Widowati MA, PhD (bagas).

Exit mobile version