BANTUL, Suara Muhammadiyah— Muhammadiyah yang telah berusia lebih dari seratus tahun merupakan organisasi yang membutuhkan peranan kader untuk melanjutkan kiprah perjuangannya. Perkaderan bagi Muhammadiyah merupakan hal penting, untuk mempertahankan ideology dan visi misi dakwah pencerahan yang diusung oleh gerakan yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini. Prof Mukti Ali pernah menyatakan bahwa masa depan Muhammadiyah ditentukan oleh kader dan perkaderan itu sendiri. Dalam rangka perkaderan, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pelayanan social diharuskan untuk memahami ideology Muhammadiyah dan ikut serta menggerakkan Muhammadiyah. Salah satu AUM, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul baru saja mengadakan pelatihan dan pembinaan pegawai baru. “Para pegawai tersebut saat ini berstatus sebagai calon pegawai tetap. Rata-rata sudah mengabdi dua tahun di PKU Muhammadiyah Bantul. Untuk bisa diangkat menjadi pegawai tetap, maka mereka harus membuktikan loyalitas dan keaktifannya di cabang atau ranting (Muhammadiyah),” ujar Jamaluddin selaku Direktur Sumber Daya Insani Pembinaan Dakwah dan Pencitraan (SDI dan Bindatra) PKU Muhammadiyah Bantul. Menurut Jamaluddin, para pegawai yang bekerja di Muhammadiyah otomatis harus siap menjadi anggota Muhammadiyah dan menaati aturan Muhammadiyah. Sehingga tidak ada lagi pegawai yang cuma mencari hidup di Muhammadiyah dan tidak mengikuti aturan Muhammadiyah. “Mereka telah menandatangi komitment dan kontrak kesediaan untuk menjadi anggota persyarikatan dan aktif di cabang atau ranting. Para pegawai baru tersebut tdk bisa diangkat jadi pegawai tetap bila tdk bisa menunjukkan bukti kongkret keaktifannya di cabang atau rantingnya,” katanya. Acara pembinaan dan pembekalan pegawai baru RSU PKU Muhammadiyah Bantul yang berlangsung pagi dan siang itu diikuti oleh 59 peserta pegawai. Mereka mendapatkan materi tentang kemuhammadiyahan dan urgensi bermuhammadiyah di bawah bidang SDI dan Bindatra, yang memiliki tugas melakukan pembinaan dan membangun komitment pegawai pada persyarikatan. Jamaluddin juga menyatakan bahwa AUM dan Muhammadiyah harus maju bersama. “PKU harus maju bersama persyarikatan. Seluruh pegawainya harus mau menggerakkan cabang dan ranting,” katanya kepada Suara Muhammadiyah, Senin (3/10). Direktur SDI dan Bindatra PKU Muh Bantul drs H Muh Jamaludin Ahmad dalam kesempatan itu memberikan materi tentang ‘Penguatan Cabang, Pemberdayaan Ranting dan Pengelolaan Jamaah’. Adapun materi terkait dengan mekanisme dan teknis tertib pelaporan keaktifan di cabang ranting disampaikan oleh Manager SDI Siti Salimah MM dan oleh Ismail selaku kasie Diklat Pengawai RS PKU Muhammadiyah Bantul Diajak Aktif Menggerakkan Cabang dan Ranting (Ribas).