GRESIK, Suara Muhammadiyah— Tantangan pendidikan Muhammadiyah saat ini makin berat sehingga mengelola sekolah tidak bisa dengan manajemen seadanya. Mengelola lembaga pendidikan Muhammadiyah harus menggunakan fungsi manajemen yang terarah, mulai dari proses planning, organizing, actuating and controling atau yang dikenal dengan singkatan POAC.
Demikian antara lain yang disampaikan Nur Alam MAg, ketua Majelis Dikdasmen Tuban, Jawa Timur dalam Workshop Rekayasa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2017/2018 yang diselenggarakan di Aula MIM 3 Kreatif Panyuran, Palang, Tuban, Jawa Timur pada 1 Oktober 2016.
Dalam Workshop yang diikuti oleh 75 peserta perwakilan dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/ K Muhammadiyah Tuban tersebut, Nur Alam MAg mengarahkan bahwa mengelola lembaga pendidikan tidak bisa mengikuti filsafat mengalir seperti mata air tanpa arah dan tujuan jelas, akan tetapi dalam mengelola pendidikan harus ditata dan dikelola sesuai fungsi manajemen.
Untuk mewujudkan fungsi manajemen diperlukan unsur-unsur manajemen meliputi “6 M”. Yaitu, man, money, materials, machines, method, dan markets. Saat ini, katanya, problem lembaga pendidikan kita adalah jumlah siswa mengalami penurunan dari tahun ke tahun karena banyaknya sekolah negeri bermunculan. Oleh karena itu, workshop ini sangat tepat karena terkait dengan rekayasa PPDB.
Hadir dalam Workshop tersebut Drs Kuswanto (anggota DPR RI) yang sekaligus menjadi key note speeker. Kuswanto memberikan arahan seputar penguatan kelembagaan untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu. Melengkapi workshop, Faizin, M.Pd., dari tim Coremedia Communication Gresik menyampaikan analisis lembaga-lembaga pendidikan di sekitar Gresik dan skenario penerimaan peserta didik baru (Arf-Nur Alam).