TEGAL, Suara Muhammadiyah – Ada pernyataan yang menarik yang diutarakan oleh Drs H Umar Abd Rasyid selaku pembicara pada pengajian akbar. Kader Muhammadiyah Jangan “Tidur”. Pungkasnya saat menjadi pembicara dalam rangka hari berMuhammadiyah kabupaten Tegal dan pelantikan bersama PCM PCA Talang II dan PRM PRA Se-Cabang Talang II. Acara tersebut dilaksanakan pada Ahad, (2/9) bertempat di SD Muhammadiyah Pacul, Talang, Tegal.
Pengajian akbar dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal, Anggota DPRD Sahuri SH, dan seluruh warga Muhammadiyah dan ortom se-Kabupaten Tegal. Dari pernyataan tersebut diatas Umar Abd Rasyid yang juga menjabat sebagai BPH Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk menghidupkan Muhammadiyah itu berat, sedangkan untuk membunuh itu mudah. “Tidur cepat bangun siang”. Itu salah satu contoh membunuh Muhammadiyah secara perlahan. Tantangan pemimpin Muhammadiyah harus konsisten, produktifitas Muhammadiyah harus ada dengan cara harus memiliki ilmu dan bersyukur.
Hal tersebut selaras dengan pernyataan ketua PDM Kabupaten Tegal pada sambutannya Ust Syamsul Huda SAg mengatakan bahwa jadilah pemimpin yang pembelajar dan budayakan ayo Ngaji..!!, jangan tidur. “Muhammadiyah adalah tempat kita memberi dan berjuang maka harus melepas kepentingan pribadi dan memprioritaskan kepentingan umat,” ungkapnya.
Diakhir, Umar Abd Rasyid menegaskan bahwa anggota Muhammadiyah harus berkualitas yaitu kritis. Ada 5 point untuk membangunkan Muhammadiyah yakni menjadi manusia memiliki niat yang benar, tahu tugas pokok, fungsi, mampu membuat target dan strategi (Riza A. Novanto).