PADANG, Suara Muhammadiyah — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Sabtu (24/9) hingga Ahad (25/9) di Komplek SMK Muhammadiyah 1 Padang Lubuk Begalung Padang, Sumbar. Rakerwil Dikdasmen ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah Dr Sungkowo.
Rakerwil ini diadakan sebagai upaya bersama untuk mengembangakan pengelolaan lembaga pendidikan Muhammadiyah yang baik serta melakukan pembinaan yang terencana dan terpadu.
Wakil Ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah Dr Sungkowo mengungkapkan, dibutuhkan peningkatan mutu dan juga profesionalitas pengajar di lembaga pendidikan milik Muhammadiyah guna mencapai Sumbar yang berkemajuan.
“Profesionalitas pengajar Muhammadiyah saat ini sangatlah dibutuhkan oleh pemerintah, guna meningkatkan mutu pendidikan di Sumbar, selain itu pula diharapkan bagi tenaga pengajar Muhammadiyah memiliki mental yang tangguh dalam mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
Pada dasarnya, Sungkowo mengatakan lembaga pendidikan Muhammadiyah merupakan wujud nyata partisipasi aktif Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Namun, dia menilai lembaga pendidikan Muhammadiyah masih belum memadai dalam pengelolaannya dibandingkan dengan kuantitas lembaga pendidikan itu sendiri.
“Keadaan ini tentu menuntut kita semua sebagai penyelenggara pendidikan untuk melakukan pembenahan. Saat ini terdapat lebih dari sepuluh ribu Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah yang tersebar di pelosok tanah air,” katanya.
Dikdasmen selain mengutamakan inovasi dalam pendidikan turut pula memperhatikan pendidikan yang ramah anak, aman dan inklusif. “Lembaga pendidikan Muhammadiyah akan dikelola dengan baik dalam suasana persaingan dan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan menjawab tantangan zaman yang semakin berkembang cepat, sehingga diharapkan kedepannya lembaga pendidikan Muhammadiyah dapat masuk ke dalam tataran lembaga pendidikan bertaraf internasional,” ucap Sungkowo.
Guna mewujudkan hal tersebut ungkap Sungkowo diperlukan upaya bersama untuk mengembangkan pengelolaan lembaga pendidikan Muhammadiyah ke arah yang lebih baik. “Cara yang dapat dilakukan dalam pengembangan pengelolaan tersebut yaitu dengan melakukan pembinaan yang terencana dan terpadu, sehingga dapat memenuhi tuntuan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini,” tuturnya.
Mendikbud Muhajir Effendi mengatakan Muhammadiyah Sumbar harus bangkit menyongsong kegemilangan Sumbar sejak dulunya, Sumbar terkenal gudangnya ulama, maka usaha untuk mewujudkan itu harus dilipat gandakan demi Sumbar berkemajuan.
“Muhammadiyah menjadi contoh penerapan mangement sekolah yang baik, sekolah banyak menyumbang buah pemikiran kemajuan pendidikan di dunia pendidikan Indonesia, ini harus terus dikembangkan dan terus dipelihara bahkan lebih ditingkatkan, pendidikan Muhammadiyah tidak saja dipercaya masyarakat Muhammadiyah tetapi warga pada umumnya dengan syarat peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya (RI).