AMMAN, Suara Muhammadiyah-Ketua PP Muhammadiyah periode 2005-2015, Din Syamsuddin masuk dalam 50 besar dari 500 muslim paling berpengaruh di dunia versi The Muslim 500: 2017.
Publikasi yang disusun oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre ini dibuat untuk mengukur serta menunjukkan pengaruh yang dimiliki oleh sejumlah Muslim dalam komunitas masyarakat di dunia melalui berbagai bidang seperti budaya, pemikiran dan ideologi, politik ataupun ekonomi.
Dalam 50 besar ini, Din disandingkan bersama 49 nama-nama muslim dunia yang peran serta kontribusinya bagi umat tidak lagi terbantahkan. Di antaranya adalah Syekh Dr Yusuf Al-Qardhawi, Dr Syekh Ahmad Muhammad Al-Tayyeb, Raccep Tayyip Erdogan, Hodjaefendy Fethullah Gulen, Syeikh Salman Al-Ouda, termasuk Presiden Joko Widodo dan Kh Akil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Publikasi tersebut menyebutkan sejumlah pengaruh yang telah diberikan Din kepada berbagai kelompok Muslim di dunia khsusnya dalam mempromosikan perdamaian antar umat begara dan pemikirannya tentang Islam.
“Din Syamsuddin memberikan pengaruh kepada Muslim di dunia melalui berbagai bidang. Selain perannya dalam Organisasi Islam Modernis terbesar di Indonesia, serta Gerakan Muslim tertua dan terluas di dunia, Din juga aktif dalam forum-forum dialog antar pemimpin agama. Selain menjadi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din kini terpilih kembali sebagai President of The Asian Conference of Religious for Peace (ACRP),” dilansir dari The Muslim 500.
The Muslim 500 pun menggarisbawahi bagaimana peran Din dan Muhammadiyah selama dalam melakukan berbagai resolusi konflik di negara-negara seperti Thailand dan Mindanao. Dikutip dari The Muslim 500, “Muhammadiyah merupakan anggota dari International Contact Group (ICG) dalam perundingan damai yang dilakukan antara pemerintah Filipina dengan Kelompok Pembebasan Islam Moro (MILF).”
Royal Islamic Strategic Studies Centre merupakan lembaga riset dan publikasi ilmiah yang berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought. Aal al-Bayt Institute adalah Lembaga independen non-pemerintah yang berbasiskan di Amman, Yordania.
Selain memilih 50 besar muslim paling berpengaruh di dunia yang didominasi oleh pemimpin negara, komunitas, serta cendekiawan Muslim, The Muslim 500 juga memilih individual muslim berpengaruh dari 13 kategori lainnya. 13 kategori tersebut di antaranya adalah mereka yang berpangaruh di bidang Filantropi, Seni dan Budaya, Sains dan Teknologi, Ulama, Sosial, Bisnis, termasuk kategori selebriti dan Olahragawan Muslim dunia (Th).