Busyro Muqoddas: Memilih Pemimpin dari Sisi Agama Tetap Demokratis

Busyro Muqoddas

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqqodas.menyatakan, bukan masalah ketika seseorang memilih pemimpin dari sisi agama.  Meski demikian, menjelek-jelekkan keyakinan seseorang tidak pernah dibenarkan oleh agama manapun.

Bahkan menurut Busyro Muqoddas,  Kwie Kian Gie pernah menyatakan kalau ada masyarakat Islam memilih karena faktor agama itu bukan sara. Tapi demokratis.

Baca: Dalam Kasus “Video al Maidah” Ahok, Mestinya Pemprov DKI Dilapokan Polisi

Busyro menilai apa yang disampaikan oleh pengamat berdarah Cina itu perlu diperhatikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya Kwie Kian Gie merupakan warga keturunan Cina yang rasional dan peduli terhadap masyarakat.

Baca: Busyro Muqoddas: Korupsi Sama Bahayanya dengan Virus Flu Burung

Busyro Muqoddas bahkan meminta agar masyarakat berhati-hati terhadap isu SARA yang sering digembar-gemborkan menjelang Pilkada akhir-akhir ini. Lantaran isu tersebut dapat dijadikan kekuatan oleh pihak tertentu untuk memukul pihak lain.

Baca: Soal Dimas Kanjeng, Busyro Muqoddas: Mencari Uang itu Ada Prosesnya, Tidak Instan

Caranya, menurut Busyro Muqoddas, dengan menggunakan media untuk membius masyarakat. Sehingga masyarakat berpikir bahwa pilihan karena faktor agama merupakan ranah sara yang tidak dibenarkan.

“Membius masyarakat dengan media ini yang dinamakan hegemoni. Jangan sampai terjebak dalam hegemoni yang dibentuk oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Busyro Muqoddas (le).

Exit mobile version