Suara Muhammadiyah,- Berawal dari kekhawatiran Lasa Hs, Ketua Perpustakaan Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tentang pengetahuan kader muda Muhammadiyah sebagai penerus bangsa terhadap sejarah Muhammadiyah. Membuat pria pensiunan Pustakawan Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini menggagas Muhammadiyah Corner di perpustakaan UMY sebagai wadah pelestarian pemikiran kemuhammadiyahan pada tahun 2012.
Selain untuk melestarikan sejarah Muhammadiyah dan pemikiran para tokoh Muhammadiyah, didirikannya Muhammadiyah Corner ini merupakan salahsatu upaya mengajak generasi muda khususnya kader Muhammadiyah, untuk lebih mengenal Muhammadiyah langsung dari sumber sejarahnya.
Tidak hanya di UMY, Muhammadiyah Corner juga ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA) Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).
Pendirian Muhammadiyah Corner merupakan strategi untuk memperkenalkan pemikiran kemuhammadiyahan. “Supaya anak muda tidak jadi generasi paturut yakni hanya ikut-ikutan dalam bermuhammadiyah, tetapi, mengenal Muhammadiyah dan pemikiran kemuhammadiyahan dari sumber aslinya sehingga lebih murni,” kata Lasa.
Namun, kenyataan terkadang bertolak belakang, masih banyak yang enggan untuk mengunjungi Muhammadiyah Corner terutama mahasiswa dan kader Muhammadiyah sendiri juga jarang. Oleh karena itu, Lasa, pustakawan yang berusia 70 tahuanan itu, harus berusaha keras agar Muhammadiyah Corner ini ramai dikunjungi.
Baca: Wisuda Mahasiswa Prodi D1 Kemuhammadiyahan Kendal
Akhirnya muncullah ide untuk memperbarui ruangan Muhammadiyah Corner UMY ini dengan fasilitas dan layanan yang lebih menarik dan nyaman bagi pengunjung yang membaca. Lasa, pustakawan yang loyal terhadap Muhammadiyah ini terinspirasi dari Grahatama Pustaka, gedung perpustakaan terbesar di Indonesia yang ramai pembaca karena koleksi dan kenyamanan layanannya.
Baca: Para Guru Dapat Pembinaan Kemuhammadiyahan
Koleksi Muhammadiyah Corner yang berada di Gedung D lantai 3, tepatnya sebelah utara perpustakaan pusat UMY ini adalah, sejarah perjalanan Muhammadiyah, arsip-arsip perjalanan Muhammadiyah, pemikiran Kemuhammadiyahan, bahkan masih tersimpan rapi kitab suci Al-Qur’an yang ditulis dengan tangan, dan masih banyak koleksi lain.
Baca: Perluas Wawasan Kemuhammadiyahan dengan Membaca Media Muhammadiyah
Ketua perpustakaan pusat UMY, Lasa Hs juga menyampaikan, harapannya Muhammadiyah Corner ini berfungsi dan benar-benar dimanfaatkan. Bukan hanya di UMY, UMS, UHAMKA, UMJ, dan UMMI saja, tetapi setiap PTM punya Muhammadiyah Corner. Selain itu juga, harapannya bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah, karena betapa pentingnya sebuah catatan (Rosma)