JAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Wakil Ketua Komisi IX Saleh Daulay yakin tidak ada unsur politisasi dalam mempersoalkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta dalam Video Al Maidah yang tersebar viral di media sosial. “Saya yakin, mereka yang mempersoalkan pernyataan Ahok soal Al-Maidah 51 tidak ada maksud mempolitisasi,” tulis Saleh Daulay dalam akun facebooknya Sabtu (8/10/16).
Buktinya, nenurut Saleh Daulay, yang mempersoalkan pernyataan Ahok bukanlah tim masing-masing kandidat dan partai-partai pendukung. Yang mempersoalkan justru masyarakat dan ormas-ormas Islam. Para kandidat dan partai politik tahu bahwa isu ini sensitif sehingga tidak mau mencampuri.
“Bela diri dengan menyebut adanya politisasi saya kira tidak tepat,” ungkap mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.
Baca: Dalam Kasus “Video al Maidah” Ahok, Mestinya Pemprov DKI Dilapokan Polisi
Dengan menyebut ada politisasi, menurut Saleh Daulay, berarti tidak mengakui dan tidak mau meminta maaf. Dalam hal ini ada dua pihak; satu pihak menyebut ada penodaan, pihak lain menyebut tidak ada penodaan.
Baca: Tentang Video Al-Maidah Begini Kata Tim Ahok-Djarot
“Sebagai negara hukum, semua pihak diharapkan memberikan kesempatan pada aparat penegak hukum untuk memproses sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” imbau Saleh Daulay.
Baca: Ketika BPJS Kesehatan Minta Iuran Naik
Sejalan dengan itu, menurut Saleh Daulay, masyarakat diharapkan dapat menjaga keteduhan dan kedamaian sehingga pilkada dapat berjalan dengan baik (le).